Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jakarta "Dikepung" Macet pada Malam Hari, Warganet: Sudah "Another Level"

Kompas.com - 05/04/2024, 16:59 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Lalu lintas Jakarta pada malam hari nyatanya belum bisa benar-benar bebas dari kemacetan, terlebih dalam beberapa hari terakhir ini.

Sejumlah ruas jalan di Ibu Kota seperti tak bergerak sejak Rabu (3/4/2024) meski sudah memasuki tengah malam. Kemacetan ini pun diperbincangkan di media sosial X.

"Parah bener macet Jakarta malam ini. Dari kantor ke rumah yang biasanya sejam, ini sampai dua jam lebih," tulis akun @Wa***uset***an, Rabu.

"Ternyata kemarin sore sampai malam, hampir seluruh wilayah Jakarta chaos ya? Banjir dan macet total di mana-mana. Bahkan sampai ada yang jalan kaki di JLNT Antasari," tulis akun @z**ka, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Jakarta Macet Parah di Malam Hari, Dishub DKI: Banyak yang Mau Buka Puasa di Rumah

"Jam 12 malam, dan masih macet. Jakarta hari ini macetnya sudah another level," tulis akun @Haik***artik*, Kamis.

Pengalaman serupa juga dirasakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Pengalaman macetnya juga ia bagikan lewat akun X.

Sandiaga bahkan sampai harus berjalan kaki demi membelah macetnya Ibu Kota.

"Kemarin, di perjalanan menuju acara buka puasa Bersama Kadin di Balai Kartini, Jakarta Selatan. Saya harus jalan kaki nih karena macetnya udah enggak gerak, guys!" tulis Sandiaga.

Fenomena Ramadhan

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman buka suara atas kemacetan di Jakarta beberapa malam terakhir.

Menurut dia, kemacetan di Jakarta beberapa hari terakhir disebabkan aktivitas masyarakat di luar rumah saat jam berbuka puasa.

Baca juga: Hindari Panas dan Macet, Pemudik Naik Motor Berangkat Malam Hari

"Itu (macet) kan fenomena tahunan bulan Ramadhan, pasti aktivitas masyarakat menjelang akhir Ramadan banyak aktivitas keluar, ke jalan," ujar Latif di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/4/2024).

"Biasanya buka di rumah, mereka buka di luar. Itu saja sebetulnya," lanjut dia.

Hal senada, Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo mengatakan, kemacetan diduga karena pergeseran waktu mobilitas masyarakat menjelang buka puasa.

"Kita pahami, kemacetan lalu lintas di bulan Ramadhan setiap masyarakat ingin berbuka puasa di rumah," ujar Syafrin, Jumat (5/4/2024).

Dikepung banjir

Menurut Latif, kemacetan parah beberapa waktu belakangan ini juga disebabkan banjir yang melanda beberapa wilayah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com