Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Beri Bantuan Logistik untuk Korban Kebakaran di Gambir

Kompas.com - 08/04/2024, 19:01 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) memberi bantuan logistik bagi korban kebakaran di Jalan Batu Ceper VIII, RT 004 dan 016, RW 001, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.

“Respons cepat kami bisa dilihat dari BPBD sudah membuat posko. Dari Dinsos membantu logistik, baik itu naturanya maupun matras. Kemudian tenda-tenda, dan dapur umum,” ujar Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma kepada wartawan di lokasi, Senin (8/4/2024).

“Kemudian saya juga coba untuk memberikan sedikit lah ya, ini kan bulan Ramadhan unjuk jajan-jajan, buka puasa bersama,” lanjut dia.

Baca juga: Rumahnya Habis Terbakar, Pedagang Nasi Uduk di Gambir Rugi Ratusan Juta Rupiah

Terkait warga yang rumahnya habis terbakar, Pemkot Jakpus akan menggandeng Baznas Bazis untuk memberikan dana stimulus terkait dengan material.

Sebab, untuk penataan kawasan baru bisa dilakukan apabila status tanahnya jelas, sudah bersertifikat, dan/atau sudah berkepemilikan kuat.

“Karena memang itu semua butuh pendalaman, kami coba gandeng Baznas untuk memberikan bantuan material,” kata Dhany.

Nominal uang itu, kata dia, bisa fluktuatif tergantung dengan situasi di lapangan. Akan tetapi, saat ini prosesnya terhambat cuti panjang hari raya Idul Fitri.

Sehingga ada proses administratif yang belum bisa dijalankan.

Baca juga: Korban Kebakaran di Gambir Mengais Puing Rumahnya, Cari Barang Berharga hingga Kucing Kesayangan

Lebih lanjut, Dhany mengimbau agar warga yang hendak mudik dan meninggalkan bangunan kosong untuk berhati-hati.

“Matikan listrik dan kompornya. Harapan kami supaya di musim pemudik ini kita waspada. Rumah-rumah titipkan kuncinya pada tetangga, percayakan mereka untuk memantau rumah di sekeliling; listrik, gas, kompor–yang mudah terbakar. Termasuk antisipasi korlseting,” tegas dia.

Sebagai informasi, kebakaran itu berlangsung Sabtu (6/4/2024) malam. Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 16 unit dan 64 personel.

Saat ini, para korban yang terdampak kebakaran mengungsi di tiga titik berbeda di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Kebakaran ini menghanguskan 26 rumah yang terdiri dari 146 jiwa. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting hexos di sebuah lantai dua bangunan.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com