Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran di Gambir Mengais Puing Rumahnya, Cari Barang Berharga hingga Kucing Kesayangan

Kompas.com - 08/04/2024, 13:19 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengais puing-puing rumahnya yang hangus terbakar di Jalan Batu Ceper VIII, RT 004 dan 016, RW 001, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2024).

Sebuah keluarga tampak linglung, banjir keringat di dalam rumahnya yang kini menjadi abu.

"Coba, cek di kamar mandi," terdengar suara sang ibu, Ratih (35), mengimbau suaminya.

Baca juga: Permukiman di Gambir Kebakaran, 30 Rumah Terdampak

Saat dihampiri Kompas.com, Ratih bercerita dirinya sedang mencari kucing-kucing kesayangannya.

"Saya kan miara kucing. Anaknya yang kecil-kecil ada tiga. Yang satu di lapangan sudah ketemu, nah ini dua anak, bapak, sama emaknya belum (ketemu)," ujar Ratih.

Ibu tiga anak itu mengkhawatirkan kondisi kucingnya. Ia takut kucing-kucingnya itu mati terbakar di antara puing-puing.

"Biasa denger motor aja langsung kabur, takut. Gimana ini, takutnya mati di kamar mandi atau ketiban," ucap dia dengan nada sedih.

Sementara itu, Intan Syaifullah (50) pasrah melihat kondisi dapurnya yang porak-poranda.

Pedagang nasi uduk itu memperkirakan, kerugian atas alat masaknya bernilai hingga Rp 12 juta.

Baca juga: Kebakaran di YLBHI, Satu Anggota Pemadam Kebakaran Tewas

"Saya punya kompor tiga, habis semua. Udah nyari-nyari enggak ada yang bisa diselamatkan," ujar Intan dengan senyum sedih.

"Bahan makanan masih ada di kulkas, malah aman. Paling itu, ada kolak yang belum sempat saya makan kebakar," celetuk dia.

Saat ini, para korban yang terdampak kebakaran mengungsi di tiga titik berbeda di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

Tenda pengungsian itu difasilitasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat.

Adapun kebakaran yang terjadi pada Sabtu (6/4/2024) ini berdampak pada 26 rumah yang terdiri dari 146 jiwa.

Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting hexos di lantai dua sebuah bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com