Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiawan Gemetar sampai Mual Dikaitkan dengan Kecelakaan Km 58 Tol Cikampek

Kompas.com - 09/04/2024, 08:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiawan Budidarma (62) terkejut bukan main, Senin (8/4/2024) siang. Tubuhnya gemetar sampai mual setelah didatangi polisi yang menanyakan perihal kecelakaan di Tol Cikampek Km 58, Karawang Jawa Barat. 

Polisi menyebutkan, namanya tercantum dalam STNK mobil Gran Max yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. 

Ia menangis, bahkan perutnya sempat keram. Sebab, Setiawan tidak pernah memiliki STNK, bahkan mobil Gran Max.

"Tidak ada sama sekali pakai mobil Gran Max. Saya pernah punya mobil, Volvo, tapi itu dulu," ucap dia kepada Kompas.com di Matraman, Jakarta Timur, Senin. 

Baca juga: Dua Warga Depok Diduga Jadi Korban Tewas Kecelakaan Km 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Polisi yang ia duga berasal dari Polres Karawang terus mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. 

Namun, ada yang berbeda dalam informasi yang disampaikan polisi.

"Data dari polisi adalah Yanti Setiawan Budidarma. Itu nama saya disangkut-pautin sama Saudari Yanti ini. Saya tidak pernah mengenal namanya, Yanti pun enggak pernah (kenal)," ungkap Setiawan.

"Pertama kalinya dapat laporan, saya kaget. Tadi sampai nangis, sampai terpaksa batalin puasa. Tenggorokan kering banget, perut sempat keram," imbuh dia.

 

Pemalsuan identitas?

STNK mobil Gran Max yang ditemukan di TKP beralamat di Jalan Duren No 16 RT 003 RW 009, Kelurahan Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur.

Sementara itu, Setiawan sekeluarga sudah menetap di kawasan Matraman sejak tahun 2011.

Baca juga: Namanya Terdaftar di Mobil yang Kecelakaan di Tol Cikampek, Setiawan: Saya Tak Pernah Punya Mobil Gran Max

Tidak pernah ada anggota keluarga yang namanya sama dengan Setiawan. Di kalangan tetangga pun tidak ada.

"Enggak ada sama sekali yang namanya Yanti. Warga sekitar juga enggak ada. Curiganya ada pemalsuan identitas," ucap dia.

"Tidak ada kaitannya sama sekali saya dengan korban. Enggak ada hubungan saya dengan saudari perempuan ini, Yanti ini, enggak tahu," lanjut Setiawan.

Setiawan pun memberi tahu hal yang sama kepada para polisi itu di depan Ketua RT setempat.

Ketua RT mengamininya. Ia tahu kapan Setiawan sekeluarga pertama kali pindah ke wilayahnya.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com