Setiawan memang pernah memiliki mobil. Namun, mereknya bukan Gran Max, melainkan Volvo.
Setiawan tidak menyebutkan kapan ia memiliki mobil yang dibeli dari teman ibunya.
Baca juga: Ada Kecelakaan di Tol Cikampek, Menhub Pastikan Contraflow Dilanjutkan
Selama memakai mobil itu, STNK mobilnya tidak pernah balik nama. STNK masih menggunakan identitas pemilik lama.
Sekitar tahun 2014, Setiawan sekeluarga memutuskan untuk menjual mobil tersebut.
"Sampai sekarang enggak punya mobil lagi. Terakhir, pernah teman numpang parkir, tapi mobilnya bukan Gran Max," terang Setiawan.
Sebelumnya, kecelakaan di Tol Cikampek Km 58, Karawang, Jawa Barat, melibatkan Gran Max, Terios, dan sebuah bus.
Peristiwa ini bermula ketika sebuah mobil dari arah Jakarta melalui jalur contraflow di Tol Cikampek Km 58.
Namun, mobil Gran Max oleng dan menabrak bus menuju Bandung-Jakarta.
Kemudian datang mobil Terios mencoba menghindar, tapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus.
Baca juga: Kapolri: Ada 4 Keluarga Melakukan Ante Mortem Korban Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek
Kedua mobil akhirnya bertabrakan dan terbakar.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, semua korban meninggal mengalami luka bakar.
Dari 12 orang meninggal dunia, baru satu korban tewas telah teridentifikasi. Namun, Aan menyebut pihaknya akan memastikan lagi identitas korban tersebut.
"Di dalam (RSUD Karawang) sudah ada tim Inafis, DVI, yang akan mengidentifikasi. (Korban) luka bakar, ada enam mayat masih utuh yang sedang diidentifikasi dan ada satu dari data inafis kita yang alamatnya di Kudus. Ini identik, tapi kita pastikan," ujar Aan di RSUD Karawang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.