Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Nasi Goreng yang Tewas Tersabet Parang di Cilincing Alami Luka Robek di Leher

Kompas.com - 09/04/2024, 18:00 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pawas Polsek Cilincing, Jakarta Utara (Jakut), Aiptu I Wayan mengungkapkan, penjual nasi goreng (nasgor) berinisial AF (25) yang tewas tersabet parang mengalami luka robekan di leher sebelah kiri.

"Lukanya cuma leher di sebelah kiri, itu robek darahnya banyak," kata Wayan ketika diwawancarai Kompas.com di Polsek Cilincing, Selasa (9/4/2024).

Menurut dia, AF tidak langsung meninggal di tempat usai disabet parang oleh pengendara motor.

AF masih bisa berkomunikasi saat dibawa menggunakan mobil losbak untuk menuju ke Puskesmas Cilincing.

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

Namun, karena sudah banyak kehabisan darah AF meninggal dunia saat dalam perjalanan.

Saat ini, jenazah AF masih berada di Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi.

Diberitakan sebelumnya, AF tewas tersabet parang saat mengikuti rombongan pemuda membangunkan sahur (ngobrek) di daerah Tanah Merdeka, Cilincing.

Awalnya, AF yang merupakan penjual nasgor diajak oleh rekannya berinisial IM dan MR untuk ikut rekan-rekan lainnya yang dikira sedang berkeliling membangunkan sahur.

Setibanya di Tanah Merah, IM, MR, dan AF justru bertemu rombongan pemuda lain yang sedang ngobrek.

Baca juga: JPO Baru Dibangun di Cilincing Rusak Ditabrak Truk, Pembangunannya Telan Biaya Rp 15,5 Miliar

Saat itu, IM dan MR mengingatkan AF agar tidak ikut-ikutan rombongan yang tidak dikenal.

Namun, menurut pengakuan IM, AF tiba-tiba menghilang.

Akhirnya, IM dan AR pun memutuskan untuk pulang dengan mengikuti rombongan obrek tersebut karena memang searah.

Namun, di tengah perjalanan tiba-tiba ada empat orang yang menggunakan dua motormerasa terganggu dengan aktivitas membangunkan sahur itu sehingga terjadi adu mulut antara rombongan ngobrek dan pengendara.

Baca juga: JPO Cilincing yang Rusak Akibat Ditabrak Truk Diperbaiki Usai Lebaran

Tak terima diteriaki oleh rombongan ngobrek, pengendara itu pun pulang mengambil senjata tajam (sajam) berupa parang.

Saat tahu pengendara balik lagi membawa parang, rombongan ngobrek termasuk saksi IM dan MR pun berlari.

Namun, ternyata AF lah yang menjadi korban dari pengendara itu. Sampai akhirnya tewas karena mengalami luka sabetan di leher sebelah kiri.

Baca juga: Detik-detik Penjual Nasi Goreng di Cilincing Tewas Tersabet Parang Saat Ikut Bangunkan Sahur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com