Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Kompas.com - 18/04/2024, 11:58 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial NTH (19) menjadi korban penganiayaan di Koja, Jakarta Utara, pada Jumat (12/4/2024). Video penganiayaannya beredar di media sosial. 

Kanit Reskrim Polsek Koja, AKP Asman Hadi mengungkapkan, kejadian itu dipicu karena adanya masalah asmara dan kesalahpahaman.

"Salah paham anak-anak ABG gitu, masalah asmara," ucapnya ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Asman bercerita, NTH memiliki kekasih berinsial G. Sekitar satu bulan yang lalu, G sempat bertemu dengan E (pelaku) yang merupakan mantan kekasihnya.

Tiba-tiba pelaku pun baru mengadukan pertemuannya dengan G kepada kekasihnya saat ini yang berinisial Y pada Kamis, (11/4/2024).

E mengadu kepada Y bahwa G mengikuti dirinya pada saat itu. Y merasa begitu tidak terima dan menghubungi G lewat akun Instagram.

G yang merasa tak mengikuti E saat itu, mengadukan tuduhan E kepada kekasihnya NTH (korban).

NTH berusaha melerai permasalahan itu dengan coba menghubungi E via Instagram. Tiba-tiba E pun mengajak bertemu NTH di Jalan Melati pukul 22.00 WIB.

Baca juga: Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI Palsu: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Setibanya di lokasi, NTH langsung menanyakan permasalahan yang terjadi kepada E. E merasa tidak terima dan akhirnya adu mulut.

G dan Y yang saat itu ada di lokasi pun ikut tersulut emosi dan akhirnya bekelahi. NTH berusaha memisahkan keduanya.

Namun, E tiba-tiba menarik NTH ke aspal. E menjambak, memumul, mencakar NTH dengan membabi buta.

G dan Y pun berusaha memsihakan keduanya. Akibat dari penganiayaan itu, NTH mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

"Terdapat luka-luka yang dialami oleh NTH berada di kaki, dada, tangan, muka," katanya," ucapnya.

Kini masih terus dilakukan penyidikan terkait hal itu. Pasalnya, E juga melaporkan kejadian itu ke pihak Polres Jakarta Utara.

"Masih pendalaman hingga saat ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com