Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Kompas.com - 19/04/2024, 15:43 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Musisi bersama Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Kekerasan (Kontras) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jumat (19/4/2024).

Aksi solidaritas bertajuk “Stop Genosida Palestina” itu digelar dalam rangka menyerukan gencatan senjata dan kemerdekaan untuk Palestina.

“Aksi ini menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya,” ujar perwakilan Koalisi Musisi, Eka Annash, saat ditemui di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (19/4/2024) sore.

Baca juga: Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Menurut Eka, Amerika Serikat sebagai kroni Israel memiliki peran penting soal berlangsungnya genosida dan situasi mencekam di Palestina.

Bahkan, Amerika Serikat diketahui telah menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Karena itu, lanjut Eka, penting untuk menuntut Amerika Serikat menghentikan dukungannya ke Israel, sekaligus memaksa penghentian genosida ke Palestina.

“Jadi menurut kami penting untuk ngadain aksi hari ini. Melihat menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari perkembangannya ini makin memburuk,” ungkap vokalis Band The Brandals itu.

Adapun aksi ini menurut rencana akan dimulai pukul 15.30 WIB. Nantinya akan ada penampilan dari para musisi, pembacaan puisi, dan orasi untuk menyuarakan kemerdekaan bagi warga Palestina.

“Tapi, juga enggak akan menutup kemungkinan buat nanti publik umum siapa pun itu buat diekspresikan di sini boleh juga,” kata Annash.

Baca juga: Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Hakim MK Bersikap Adil

Pengamatan Kompas.com di lokasi, sejumlah massa aksi dari berbagai kelompok mulai berkumpul di sisi Jalan Medan Merdeka Selatan, tepatnya di seberang kantor Kedubes AS.

Mereka tampak mengenakan pakaian berwarna hitam, serta membawa dan mengibarkan bendera Palestina.

Papan-papan bertulisan “FREE PALESTINE” juga dipampang di pembatas Jalan Medan Merdeka Selatan menghadap ke Kedubes AS.

Sementara itu, aparat kepolisian juga sudah berbaris menyusun barikade di depan Kedubes AS. Kendaraan taktis dari Satuan Brimob Polri juga diparkir dan bersiaga di lokasi.

Baca juga: Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran Saudara Frame

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com