Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Kompas.com - 19/04/2024, 15:57 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik toko bingkai "Saudara Frame" di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dikenal dermawan.

Keluarga pemilik toko bingkai ini kerap kali membagikan sembako kepada warga sekitar melalui pengurus RT 06/RW 04, Kelurahan Mampang Prapatan.

“Dia orangnya bagus, baik, dermawan. Secara personal sih enggak begitu kenal, kalau lewat, ya saya tegur. Enggak kenal yang ngomong-ngomong (dekat),” kata warga Mampang Prapatan bernama Cecep (60) saat ditemui di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2024).

Baca juga: Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran Saudara Frame

“(Dermawannya dalam bentuk) Ya suka kasih sembako. Dia melalui RT. Jadi, RT yang kasih ke warga, setiap tahun. Kemarin saja, saya pas puasa dapat kok,” ucap Cecep melanjutkan.

Berdasarkan pengalaman Cecep, isi sembako yang dia terima dari keluarga toko bingkai Saudara Frame ini berisi beras dan lain-lain.

“Beras lima kilogram, terus mie instan, sirup, gula, teh. Ya itu saja. Iya (ke banya warga),” ujar Cecep.

Selain kepada warga, keluarga pemilik toko juga kerap sering memberikan rezeki berupa sembako kepada para pemulung yang berada di Jalan Mampang Prapatan.

Secara terpisah, Ketua RT 06/RW 03 Kelurahan Mampang Prapatan bernama Entin Sutinah membenarkan, keluarga pemilik toko bingkai Saudara Frame kerap menyalurkan sembako kepada warga tidak mampu selama dua tahun terakhir.

“Iya, maksudnya enggak melalui RT saja, kadang-kadang dia kasih sendiri juga, tapi ya kadang melalui RT juga. Tapi, itu enggak rutin. Misal dia telepon, 'Bu RT, ini beras sudah saya kirim',” ujar Entin.

Terkadang, kata Entin, pemilik toko bingkai mengirimkan uang dan meminta membelanjakan sembako.

“Setelah belanja, saya bungkus, lalu kasih ke warga yang kurang mampu. Misal, nenek-nenek jompo, anak yatim, kaum duafa. Pokoknya, se-Kelurahan Mampang,” ucap Entin.

Meski tidak merata, Entin mengucap syukur karena warga Kelurahan Mampang Prapatan yang kurang mampu ini sudah merasakan kebaikan sang pemilik toko bingkai Saudara Frame.

Baca juga: 7 Jenazah Korban Kebakaran Saudara Frame Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

“Pokoknya, satu kali penyaluran itu 50 bungkus. Kadang, satu bulan, kadang dua bulan, enggak menentu. Pokoknya sedikasihnya sama dia saja. Enggak rutin. Saya sih enggak pernah minta, asal dia telepon, baru disalurkan,” pungkas Entin.

Sebagai informasi, kebakaran toko bingkai bernama Saudara Frame & Gallery terjadi pada Kamis (18/4/2024) sekitar pukul 19.40 WIB.

Kebakaran diduga disebabkan karena alat kompresor yang digunakan untuk mengecat meledak.

Banyaknya material yang mudah terbakar kemudian membuat api cepat merambat dan membesar.

Akibatnya, tujuh orang yang berada di lantai tiga toko terjebak dan tak bisa menyelamatkan diri

Tujuh korban yang terjebak lalu baru ditemukan pagi tadi dalam keadaan tak bernyawa. Mereka ditemukan di salah satu ruangan di lantai dua bangunan.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran Saudara Frame ke RS Polri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com