BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI Marsekal Madya TNI Kusworo meresmikan kantor Unit Siaga SAR (search and rescue) yang berlokasi di Jalan Pool Bina Marga, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).
Kusworo mengatakan, pembentukan unit kerja itu di bawah koordinasi SAR Jakarta sengaja dibentuk untuk mempercepat pelayanan SAR apabila terjadi suatu bencana di Kota Bogor.
Unit Siaga SAR Kota Bogor ini bisa membantu proses pencarian orang, penyelamatan nyawa orang, baik pada kecelakaan pesawat, kapal, tanggap darurat bencana, daerah wisata, kasus terjepit, warga hanyut, dan semua hal yang menyangkut jiwa manusia.
Baca juga: Perkuat Manajemen ASN, Menpan-RB Anas Dorong Basarnas Perkuat Digitalisasi
“Dengan adanya unit siaga pencarian dan pertolongan Bogor ini tentunya saya harapkan dapat membantu meningkatkan dan mempercepat response time pada saat terjadi suatu kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan jiwa manusia sehingga akan menghasilkan pelayanan SAR yang lebih cepat dan efektif,” ucap Kusworo kepada Wartawan, Jumat.
Kusworo menyebut, SAR tidak bekerja sendiri karena pihaknya juga akan bergabung dengan taruna siaga bencana (Tagana), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran (Damkar), dan tim penyelamatan lainnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyambut baik hadirnya Unit Siaga SAR di Kota Bogor.
Sebab, kata Dedie, status Kota Bogor masuk ke dalam wilayah rawan bencana, yang mana ada lebih dari 1.000 bencana terjadi setiap tahunnya.
Karena itu, Pemkot Bogor memfasilitasi bangunan untuk dipinjam pakai sebagai kantor operasional unit Siaga SAR Kota Bogor.
Baca juga: Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian Satu ABK yang Tenggelam di Kepulauan Seribu
“Kalau dari sisi lokasi sangat strategis, sangat mudah dijangkau. Bogor salah satu kota yang sangat rawan bencana setiap tahun lebih dari 1.000 peristiwa kebencanaan mulai dari angin puting beliung, pohon tumbang, pergeseran tanah longsor, banjir lintasan itu terjadi,” ucap Dedie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.