Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satu Keluarga Pemilik Warung di Koja Diserang ODGJ Pakai Golok

Kompas.com - 22/04/2024, 16:47 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik warung dan keluarganya diserang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membawa golok di Jalan Jalan Mengkudu nomor 41, Kelurahan Lagowa, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Minggu (21/4/2024).

Marischa (23), salah satu anak korban yang ada di lokasi pada saat kejadian bercerita bahwa penyerangan terjadi sekitar pukul 7.00 WIB.

Saat itu, Marischa yang baru pulang bekerja sif malam berniat sarapan bersama keluarga di warung miliknya.

Baca juga: Pemilik Warung di Koja Tiba-tiba Dibacok ODGJ, Sang Anak: Ayah Enggak Salah Apa-apa...

Ketika peristiwa itu terjadi, Marischa berada di warung bersama Habibah (20) adiknya, sang ibu Kania (45), dan ayahnya yang bernama Kosim (50).

"Kita enggak nyangka, orang kita lagi santai. Saya baru pulang kerja, adik saya baru bangun dan kita mau sarapan. Ayah saya lagi ngitung rokok, ibu saya habis masak buat sarapan saya," ucap Marischa ketika diwawancarai di lokasi kejadian, Senin (22/4/2024).

Saat keempatnya sedang bersantai, tiba-tiba ODGJ bernama Dadeng (66) masuk ke warung dengan membawa golok dan langsung menyerang Marischa bersama adik, ibu, dan bapaknya dengan membabi buta.

Baca juga: Bukan Sedang Uji Ilmu Tak Kasat Mata, Pria Tanpa Busana yang Dikira Maling di Bekasi Ternyata ODGJ

Dadeng merupakan tetangga yang rumahnya berada di depan warung Kosim.

Saat diserang, Marischa dan keluarganya pun berusaha melawan Dadeng.

"Kami berempat lawan dia satu orang dengan tempat yang sempit begini," ucap Marischa.

Dalam peristiwa itu Kania berusaha menyelamatkan kedua anaknya, karena Dadeng ingin menyerang kepala Marischa dan adiknya. Namun, golok justru mengenai kepala Kosim.

"Mamah saya mau nyelamatin saya dan adik saya, soalnya yang dilihat mamah goloknya udah di atas kepala kita. Eh, yang kena malah bapak saya," terangnya.

Baca juga: Seorang Pria Bikin Gaduh di Bus Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Diduga ODGJ

Akibat luka bacokan itu, Kosim mengalami luka di kepala dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Saat tiba di rumah sakit, Kosim langsung mendapat penanganan dokter karena luka robek pada bagian kepala depan.

"Robek dalam 2 sentimeter. Kena saraf otot kepala, gitu. Tapi enggak sampai ke tengkoraknya," tutur Marischa.

Kini Kosim sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Namun, dia tetap harus beristirahat karena kondisinya belum pulih sepenuhnya.

Selain Kosim, Marischa dan ibunya juga mengalami luka memar.

"Pada sakit biru di tangan, mamah di kaki biru-biru," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com