Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Tahun PKS Kuasai Depok, PAN: Masyarakat Jenuh, Ingin Ganti Rezim

Kompas.com - 22/04/2024, 17:36 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Juru Bicara DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Depok Tanidi mengatakan, warga Depok saat ini sudah jenuh dengan kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Diketahui, PKS konsisten menempati posisi puncak pemerintahan Kota Depok selama belasan tahun, sejak 2006.

"Kalau kita lihat dari keinginan masyarakat secara umum, mereka memang ingin ganti rezim karena ada kejenuhan," kata Tanidi kepada Kompas.com, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Sekda Supian Suri Disebut Ambil Formulir ke PAN untuk Jadi Calon Wali Kota Depok

Tanidi menilai, pemerintahan Depok yang dipegang PKS selama ini dianggap tidak membawa banyak perubahan.

"Sudah beberapa periode terakhir tapi hanya partai tertentu saja yang berkuasa di Depok," terang Tanidi.

Menurut Tanidi, Depok butuh budaya politik layaknya pemerintah tingkat nasional yang menunjukkan variasi dominasi partai politik.

"Kayak di tingkat nasional, saat suatu partai dirasa terlalu mendominasi, di periode selanjutnya pasti ada perubahan," ucap Tanidi.

"Jika dinamika seperti itu terjadi di Depok, mungkin ada perubahan. Tapi kalau selalu sama saja, ide untuk mengubah Depok juga tidak ada," lanjut dia.

Saat ini, PAN tengah menjaring calon wali kota Depok untuk diusung dalam Pilkada 2024.

Pendaftaran akan ditutup malam ini.

Baca juga: PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Cawalkot Depok untuk Pilkada 2024

"Kalau ada niat mencalonkan diri, kami terbuka selalu, waktu pendaftaran masih ada hingga 23.59 WIB nanti," ujar Tanidi.

Mengenai pendaftar yang sudah menyerahkan formulir, Tanidi menyampaikan, semua masih dalam proses pendataan.

"Masih kami tunggu, besok baru akan kami sampaikan lebih lengkapnya," kata dia.

Sebagai informasi, PAN memperoleh dua kursi di meja DPRD Kota Depok periode 2024-2029 dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com