DEPOK, KOMPAS.com - Aksi kriminal di Kota Depok meningkat selama dua minggu terakhir/
Berdasarkan pemberitaan yang tayang di Kompas.com, setidaknya ada enam kasus kriminal terjadi di wilayah Kota Depok sejak 14-26 April 2024. Aksi kriminal didominasi oleh pencurian hingga begal.
Menanggapi situasi tersebut, Kapolres Metro Depok Kombes (Pol) Arya Perdana mengungkapkan, lonjakan kasus kriminal diduga terjadi kembalinya masyarakat yang kembali beraktivitas pasca libur lebaran Idul Fitri.
“Kemarin saat kami duga menjelang lebaran akan banyak aksi ternyata enggak, tapi begitu setelah lebaran ternyata mulai banyak aksi. Mungkin itu karena masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali, terus pelaku-pelaku kejahatan yang mungkin sebelumnya tidak berada di daerah sini, lalu kembali lagi ke sini,” kata Arya kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!
Menyikapi itu, Arya mengaku akan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi lonjakan aksi kejahatan lainnya yang mungkin muncul.
“Kemarin pada saat turunnya kriminalitas, kami meningkatkan patroli. Jadi sebenarnya intensitas patroli itu sama, cuma karena saat ini mulai kembali banyak kegiatan masyarakat, kami tingkatkan lagi patrolinya dua kali lipat,” ujar Arya.
Berikut beberapa aksi kriminal di Depok yang dihimpun Kompas.com:
1. Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!
Pada Kamis (18/4/2024), viral di media sosial Instagram tentang video rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pencurian guling saat sedang dijemur di daerah Griya Cinere 1, Limo, Depok.
Pemilik guling bernama Hari (31) mengatakan, sang pelaku melakukan aksinya pada Rabu sore, sekitar pukul 14.30 WIB.
“Lucu saja sih, kenapa guling? Enggak sekalian kasurnya. Dan itu pun umur gulingnya sudah lama banget,” kata Hari saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/4/2024).
Hari dan istri baru menyadari gulingnya diambil orang dari rekaman kamera CCTV yang dipasang di teras rumah.
"Itu pun sadarnya pas lagi angkat kasur, karena kan pas angkat kasur tuh ada guling juga yang dijemur, tapi kok enggak ada. Alhasil coba liat CCTV, takutnya jatuh ke rumah sebelah, taunya ada orang yang ambil, enggak tau niatnya apa," ujar Hari.
Setelah itu, Hari berinisiatif memviralkan rekaman video CCTV yang dimilikinya di media sosial Instagram dengan harap guling peninggalan mendiang ayahnya dapat dikembalikan pelaku.
Namun sayangnya, seminggu setelah kejadian, Hari mengaku, guling tersebut masih belum kunjung dikembalikan.