Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 28/04/2024, 13:00 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita terperosok ke celah antara peron dan gerbong saat hendak masuk ke Commuter Line (KRL) di Stasiun Manggarai, Minggu (28/4/2024).

Peristiwa terjadi di Peron 12 kereta tujuan Jakarta Kota-Bogor dengan rangkaian total 12 gerbong.

Pantauan Kompas.com di lokasi, wanita yang mengenakan pakaian ungu ini hendak masuk ke dalam gerbong seorang diri saat waktu sekitar pukul 11.51 WIB.

Di saat salah satu kakinya sudah menginjak lantai gerbong, pintu kereta sudah terlihat bergetar tanda akan tertutup. 

Baca juga: Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Di waktu yang bersamaan, penumpang yang berada di depannya masih mencari tempat untuk berdiri. Hal itu mengakibatkan ia harus kembali mundur.

"Pas mundur itu, bukannya ke peron tapi jatuh ke bawah (celah peron dan kereta)," kata salah satu saksi sekaligus penumpang bernama Malik (51) kepada Kompas.com, Minggu.

Belum mengetahui kondisi yang terjadi, kereta sempat melaju setelah pintu kereta sudah tertutup.

Sontak panik, seluruh penumpang yang ada di dalam gerbong dan dekat dengan kaca secara kompak menggedor-gedor kaca jendela dan pintu untuk meminta petugas segera memberhentikan kereta terlebih dahulu.

Salah satu petugas keamanan yang melihat langsung beberapa kali menyilangkan kedua tangannya, memberi sinyal kepada masinis untuk segera berhenti.

Kondisi di dalam kereta dan di peron menjadi cukup tegang. Banyak penumpang yang ikut kaget dan lemas karena peristiwa ini.

Tak terkecuali sang wanita tersebut yang membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk menenangkan diri sebelum akhirnya dievakuasi petugas. 

Baca juga: Soal Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, KCI Tunggu Restu Kemenhub

"Itu ibu-nya termasuk kuat, dia pas jatuh langsung masuk kolong biar aman dari kereta. Makanya, dia sempat diam dulu kan di bawah, wajar pasti syok," ujar Malik.

Sekitar pukul 11.57 WIB, akhirnya wanita tersebut selesai dievakuasi oleh petugas dan langsung diangkut menggunakan tandu menuju ruang kesehatan.

Beberapa petugas mengondisikan supaya penumpang kembali kondusif, terutama bagi penumpang yang ada di peron.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 12.02 WIB, kereta tujuan Bogor ini kembali melaju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com