JAKARTA, KOMPAS.com - Kasie Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono mengatakan, sebelum diketahui bunuh diri, anggota Satlantas Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT) lebih dulu minta izin untuk berkunjung mengunjungi kerabat di Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Yang bersangkutan itu kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado," ujar Agus saat dihubungi wartawan, Minggu (28/4/2024).
Meski telah mengajukan izin, saat itu almarhum masih berdinas di Polresta Manado. Ia juga ikut pengamanan Pemilu 2024.
"Kalau dari kami, dia mengajukan izin ke rumah kerabat. Itu sepengetahuan kami," ucap Agus.
Telah diberitakan sebelumnya, Brigadir RAT diduga mengakhiri hidup di mobil dalam Toyota Alphard yang terparkir di rumah Indra dan David.
Ia diduga menembakan peluru ke pelipis pala bagian kanan hingga menembus ke pelipis bagian kiri. Usai ditemukan tewas, jenazah Brigadir RAT pun dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pihak keluarga menolak otopsi terhadap jenazah Brigadir RAT. Lantas, Polres Jakarta Selatan menyerahkan jenazah Brigadir RAT kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga: 6 Temuan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT
Sejauh ini, Brigadir RAT dikatakan sedang menjalani masa cuti. Itulah sebabnya dia berada di Jakarta.
Mobil Alphard tempat ia diduga bunuh diri disebut milik kerabatnya.
Sementara itu, polisi menduga Brigadir RAT bunuh diri karena ada masalah pribadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.