JAKARTA, KOMPAS.com - Maraknya kasus penjambretan di sekitar Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, membuat polisi menyampaikan imbauan agar warga tak mengenakan barang berharga yang mencolok berupa perhiasan saat bepergian.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Tomy Brian Hutomo, barang berharga berupa perhiasan bisa mengundang kesempatan para jambret melancarkan aksinya.
"Imbauan kami, selalu berhati-hati di jalan, tidak mnggunakan perhiasan atau barang yang mencolok, agar tidak mengundang kesempatan untuk para pelaku kejahatan atau jambret," ucapnya ketika diwawancarai Kompas.com, Minggu (28/4/2024).
Baca juga: Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita
Selain itu, Tomy juga mengingatkan agar masyarakat tidak melintasi jalanan yang sepi, baik itu di malam atau siang hari.
"Kemudian, selalu jaga keselamatan dan kelengkapan berkendara, serta jangan melintasi perlintasan yang sepi di malam atau siang hari lebih baik melintas di jalan raya yg ramai dan aman," pesan dia.
Sebelumnya, Salah satu korban penjambretan di kawasan JIS, Mita Octavia, membagikan pengalaman buruknya di media sosial Instagram @seputar.sunter.
Baca juga: Cerita Polisi Tabrak Jambret Penyedia Jasa Tukar Uang di Tangerang
Mita mengaku menjadi korban penjambretan pada Rabu, (17/4/2024) sekitar pukul 19.30 WIB.
Akibat dari penjambretan itu, benda-benda berharga milik Mita pun hilang, di antaranya ponsel iPhone 15 pro, 2 kartu ATM, 2 kartu kredit, kunci motor, tas, KTP, dan dompet.
Ternyata banyak pengguna media sosial lainnya yang bercerita di kolom komentar unggahan Mita. Mereka mengaku pernah mengalami hal serupa ketika berada di kawasan JIS.
"Kejadian saya juga pernah di sana, kita malah dibuat kecoh sama orang yang kita kira enggak kenal (sama pelaku) tahunya mereka komplotan," tulis akun @susanty8009 dalam kolom komentar.
"Aku juga dulu ke arah situ dijambret, kelacak sih Hp-nya cuma lokasinya agak serem. Jadi, yaudah ikhlasin aja," tulis akun yo_ga_prtmaz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.