Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Kompas.com - 30/04/2024, 20:32 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua mantan wali kota Bekasi, Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad, resmi mendaftar penjaringan bakal calon walkot Bekasi ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Bekasi.

Ketua Desk Pilkada PKB Alit Jamaludin membenarkan dua kader PDI Perjuangan itu telah mengembalikan formulir bacalon walkot Bekasi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Untuk Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad resmi sudah mengembalikan formulir juga," kata Alit saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad Berebut Kursi Calon Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Saat ini, sudah ada lima nama yang mendaftar untuk penjaringan bacawalkot Bekasi melalui DPC PKB Kota Bekasi.

"Sudah mendaftar mengembalikan formulir, selain Mochtar Mohamad dan Tri Adhianto, adalah H Sholihin (Gus Shol) ketua DPC PPP Kota Bekasi, kader kami Sudjatmiko, dan masyarakat umum Brigjen TNI Purn Kemal Hendrayadi," imbuh Alit.

Kelima nama tersebut akan mengikuti uji kompetensi yang akan dilakukan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

"Sekira bulan Mei akan uji kompetensi mereka itu (bacawalkot), tapi pastinya masih menunggu informasi dari DPP," ucap dia.

Dihubungi terpisah, Ketua Tim Pemenangan Tri Adhianto, Nicodemus Godjang mengatakan, formulir pendaftaran Tri sudah diserahkan hari ini.

Baca juga: Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

"Iya benar, diserahkan kembali hari ini, 30 April 2024," ucap Nicodemus, Selasa.

Sebagai informasi, Tri Adhianto dan Mochtar Mohamad merupakan mantan wali kota Bekasi.

Tri Adhianto pernah mengemban tugas sebagai PLT periode 2019-2023. Dia dilantik sebagai wali kota untuk satu bulan sisa masa jabatan Rahmat Effendi.

Sementara Mochtar Mohamad pernah menjabat pada periode 2008-2013. Namun, tugasnya sebagai wali kota Bekasi terhenti karena terseret kasus korupsi.

Sebelumnya, Tri dan Mochtar juga sudah mendaftarkan diri sebagai bacalon walkot Bekasi ke partai mereka sendiri, PDI-P. Persaingan keduanya berlanjut dengan mendaftar ke PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com