JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat kini serius menertibkan kegiatan prostitusi di ruang terbuka hijau (RTH) Tubagus Angke, Grogol Petamburan.
Namun, warga juga meminta kepada pemerintah untuk membina pelaku prostitusi agar tidak mengulangi perbuatannya.
"Kalau menghapus pekerja itu (prostitusi) tidak bisa hanya menertibkan tanpa memberikan pekerjaan layak," ucap Yusuf, salah satu warga saat ditemui di RTH Tubagus Angke, Senin (6/5/2024).
Baca juga: Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke
Yusuf yang kerap melewati RTH Tubagus Angke melihat beberapa pelaku prostitusi yang umurnya beragam, mulai dari usia muda hingga emak-emak.
"Konteks mereka melakukan itu karena ekonomi kan, bahkan juga ada yang jadi profesi," ucap dia.
Ia berharap, pemerintah bisa membina para pelaku prostitusi agar mendapatkan pekerjaan yang lebih layak.
"Istilahnya untuk yang sudah emak-emak ya pasti berpikir ya "gua kerja apalagi" jadi ya begitu menurut saya," tambah Yusuf.
Warga lainnya bernama Eko (30) juga berpendapat sama dengan Yusuf. Menurutnya, pelaku prostitusi di kawasan itu ramai akibat kawasan Kalijodo ditutup.
"Ya ramai di sini ya semenjak Kalijodo ditutup waktu itu," jelas dia.
Diberitakan sebelumnya, salah satu warga bernama Koko (53) menuturkan, RTH ini kerap dipakai untuk tempat prostitusi.
Tempat prostitusi ini mulai aktif sejak pukul 21.00-04.00 WIB dengan menggunakan tenda.
Hal ini membuat sampah alat kontrasepsi berserakan di RTH Grogol Petamburan saat pagi hari.
Baca juga: RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman
"Tempat (prostitusi) ini sudah sejak lama ada sekitar tahun 1987 sampai sekarang. Mereka pakai tenda," tutur Koko.
Koko mengatakan, tempat protitusi ini juga selalu kucing-kucingan apabila ada petugas sedang razia.
"Penertiban ada, tapi ya tetap saja mereka cari akal untuk buka lagi," jelas dia.
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menilai, RTH Tubagus Angke diduga jadi tempat asusila karena tempat prostitusi yang semula berada di Kalijodo, Jakarta Utara, sudah ditutup.
"Sekarang mungkin di Kalijodo sudah enggak ada. (Jadi) tempat itu (prostitusi) jadi sembarang," ucap Uus.
Baca juga: DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.