Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Kompas.com - 08/05/2024, 11:03 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara sudah memeriksa sekitar 36 saksi kasus tewasnya Putu Satria Ananta Rustika (19) taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) yang dianiaya seniornya, Jumat (3/5/2024).

"Sekarang 36 saksi. 36 saksi itu kan dilakukan pendalaman lagi, kemarin dipanggil lagi, diperiksa lagi, didalami lagi, ada sinkronisasi," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Utara, Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan saat ditemui pada Selasa (7/5/2024).

Puluhan saksi itu terdiri dari para taruna, keluarga korban, dan pihak kampus.

"Dari kampus sudah dimintai keterangan berkaitan dengan kehidupan di kampus," ujar Gidion.

Baca juga: Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Dari keterangan para saksi, pihak kepolisian akan melakukan sinkronisasi dengan rekaman CCTV yang ada untuk mengetahui peristiwa nahas yang menimpa Putu secara runut.

Selain itu, pihak kepolisian juga sudah melakukan pra-rekonstruksi kejadian ini pada Senin (6/5/2024) lalu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pada proses pra-rekonstruksi ini pelaku utama Tegar Rafi Sanjaya (21) turut dihadirkan.

Selain itu, ada sekitar 12 hingga 13 saksi yang merupakan para taruna STIP yang ikut melakukan proses pra-rekonstruksi.

Baca juga: Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

"Pra rekonatruksi itu bagian metode kita untuk memastikan rangkaian peristiwa yg terjadi dan kemudian nanti kita endingnya harus menentukan siapa yg bertanggung jawab secara hukum dalam konteks peristiwa ini," kata Gidion.

Sampai saat ini, pihak kepolisian belum menyampaikan secara detail terkait hasil dari pra-rekonstruksi yang dilakukan.

Gidion meminta agar publik dan awak media bersabar menunggu hasil penyidikan dari Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara.

"Kami juga minta asistensi dari pimpinan di atas dari Polda ya," ujar Gidion.

Baca juga: Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Putu tewas usai mendapat tindak kekerasan dari seniornya.

Tegar mekukul Putu sebanyak lima kali di bagian ulu hati hingga akhirnya lemas dan terkapar.

Saat Putu terkapar, Tegar panik dan berusaha melakukan pertolongan dengan cara menarik lidahnya.

Namun, pertolongan yang dilakukan Tegar justru berdampak fatal. Jalur pernapasan Putu menjadi tertutup hingga akhirnya tewas.

Saat dibawa ke klinik kampus, nadi Putu sudah tidak lagi berdetak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com