Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Tebet Kompol Murodih mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan narkoba jenis sabu yang hendak diedarkan di wilayahnya berasal dari Kampung Bahari di Jakarta Utara.

“Bisa juga seperti itu (narkoba berasal dari kampung narkoba Bahari). Makanya kami dalami,” ujar dia saat jumpa pers, Rabu (8/5/2024).

Maka dari itu, kata Murodih, pihaknya tengah berkoordinasi dengan kepolisian di Jakarta Utara terkait hal ini

Ia menegaskan, bakal mendalami kasus ini hingga semua jaringan yang berafiliasi dengan pelaku berinisial KP (50) terbongkar.

Baca juga: Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

“Kami akan berkoordinasi (dengan Polres lain) untuk pengungkapan-pengungkapan berikutnya, karena ini kami juga mau tahu sampai sejauh mana sih jaringan-jaringan mereka ini,” tutur dia.

Adapun KP diketahui mendapatkan narkoba jenis sabu seberat 488,87 gram dari wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ia mendapatkan barang haram itu setelah mendapatkan telepon dari seseorang bernama Irfan Maulana alias Kebod.

Kebod disebut memandu KP untuk mengambil sabu di pinggir Kali Ciliwung, Jakarta Utara.

Setelah mendapatkan barang tersebut, KP membawanya ke rumah kos di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, dan hendak dijual dalam waktu dekat.

Baca juga: Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Namun, penyidik dari Polsek Tebet yang telah mencium aksi KP lantas menciduknya sebelum sempat terjual.

KP yang diiming-imingi uang Rp 1.800.000 dari setiap 100 gram sabu ditangkap pada 19 April 2024.

Kini, yang bersangkutan juga telah ditetapkan sebagai tersangka meski narkoba yang dimiliki belum berhasil terjual.

Hal itu disebabkan karena KP diketahui telah menjadi pengedar narkoba sejak 2023.

Ia dijerat Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.