Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Kompas.com - 09/05/2024, 05:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Rabu (8/5/2024), salah satunya tentang cerita eks taruna STIP soal lika-liku perpeloncoan oleh senior.

Kemudian, artikel mengenai junior di STIP disebut wajib panggil senior dengan sebutan nior juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita tentang Jakarta Utara macet total sejak subuh buntut trailer terbalik di Cilincing turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Baca juga: Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

1. Cerita eks taruna STIP: lika-liku perpeloncoan tingkat satu yang harus siap terima pukulan dan sabetan senior

Beberapa tahun lalu, Arman (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk mengubur cita-citanya untuk menjadi nakhoda setelah delapan bulan mengemban pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Terlepas dari perpeloncoan yang disebut sudah turun-temurun, alasan utama Arman mengundurkan diri dari sekolah kedinasan tersebut karena dia difitnah salah satu kakak tingkatnya.

Kendati demikian, Arman tetap berbagi kisah mengenai perpeloncoan yang pernah dia alami dari kakak tingkatnya, meski ini bukan menjadi faktor utama mengapa dia mengundurkan diri.

Baca juga: Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Perpeloncoan, kata Arman, sudah dia anggap sebagai hal yang biasa karena saking seringnya mendapatkan kekerasan sebagai taruna tingkat satu. Baca selengkapnya di sini.

2. Taruna tingkat satu STIP disebut wajib panggil kakak tingkat dengan sebutan nior

Eks taruna STIP Jakarta, Arman (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa taruna tingkat satu diwajibkan memanggil kakak tingkatnya dengan sebutan “nior”.

“Kita di sana panggilnya nior, harus nior. Maksudnya itu senior. Itu berlaku untuk tingkat satu,” kata Arman saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Kata dia, panggilan “nior” ini tidak hanya berlaku untuk mereka saat berada di dalam kawasan STIP saja.

Baca juga: Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

“Dan itu pun berlaku ketika sudah lulus atau di luar STIP. Misalnya, ‘Nior, bagaimana kabarnya?’. Panggilnya itu tetap senior,” ucap Arman. Baca selengkapnya di sini.

3. Jakarta Utara macet total sejak subuh buntut trailer terbalik di Cilincing

Truk trailer terbalik di Cilincing jadi salah satu penyebab kemacetan total di wilayah Jakarta Utara, Rabu (8/5/2024) pagi tadi.

"Imbas evakuasi kecelakaan (truk trailer) terbalik di Kebon Baru, Cilincing tadi pagi. Selesai sekitar jam 04.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Selain itu, kemacetan total juga disebabkan antrean kendaraan truk trailer yang hendak masuk depo di Cilincing.

Baca juga: Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Ditambah lagi dengan volume kendaraan yang meningkat di jam kerja sehingga terjadi penumpukan.Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com