JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Rabu (8/5/2024), salah satunya tentang cerita eks taruna STIP soal lika-liku perpeloncoan oleh senior.
Kemudian, artikel mengenai junior di STIP disebut wajib panggil senior dengan sebutan nior juga ramai dibaca.
Sementara itu, berita tentang Jakarta Utara macet total sejak subuh buntut trailer terbalik di Cilincing turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Baca juga: Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat
Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:
Beberapa tahun lalu, Arman (bukan nama sebenarnya) memutuskan untuk mengubur cita-citanya untuk menjadi nakhoda setelah delapan bulan mengemban pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Terlepas dari perpeloncoan yang disebut sudah turun-temurun, alasan utama Arman mengundurkan diri dari sekolah kedinasan tersebut karena dia difitnah salah satu kakak tingkatnya.
Kendati demikian, Arman tetap berbagi kisah mengenai perpeloncoan yang pernah dia alami dari kakak tingkatnya, meski ini bukan menjadi faktor utama mengapa dia mengundurkan diri.
Perpeloncoan, kata Arman, sudah dia anggap sebagai hal yang biasa karena saking seringnya mendapatkan kekerasan sebagai taruna tingkat satu. Baca selengkapnya di sini.
Eks taruna STIP Jakarta, Arman (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa taruna tingkat satu diwajibkan memanggil kakak tingkatnya dengan sebutan “nior”.
“Kita di sana panggilnya nior, harus nior. Maksudnya itu senior. Itu berlaku untuk tingkat satu,” kata Arman saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (7/5/2024).
Kata dia, panggilan “nior” ini tidak hanya berlaku untuk mereka saat berada di dalam kawasan STIP saja.
Baca juga: Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup
“Dan itu pun berlaku ketika sudah lulus atau di luar STIP. Misalnya, ‘Nior, bagaimana kabarnya?’. Panggilnya itu tetap senior,” ucap Arman. Baca selengkapnya di sini.
Truk trailer terbalik di Cilincing jadi salah satu penyebab kemacetan total di wilayah Jakarta Utara, Rabu (8/5/2024) pagi tadi.
"Imbas evakuasi kecelakaan (truk trailer) terbalik di Kebon Baru, Cilincing tadi pagi. Selesai sekitar jam 04.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Selain itu, kemacetan total juga disebabkan antrean kendaraan truk trailer yang hendak masuk depo di Cilincing.
Baca juga: Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi
Ditambah lagi dengan volume kendaraan yang meningkat di jam kerja sehingga terjadi penumpukan.Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.