DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengeklaim, dirinya punya modal elektabilitas besar untuk mencalonkan diri sebagai wali kota Depok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Imam mengeklaim, elektabilitasnya mencapai 48,1 persen merujuk pada survei Lingkar Aktivis UI oleh alumni Universitas Indonesia (UI) pada awal Maret-awal April kemarin.
"Kami sudah survei juga, elektabilitas saya pribadi cukup tinggi yakni 48,1 persen," kata Imam kepada Kompas.com, Kamis (9/5/2024).
Menurut Imam, elektabilitasnya melampaui sejumlah elite partai politik di Kota Depok, seperti, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Depok Pradi Supriatna, Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi A Rafiq, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri.
"Selain saya ada Bang Pradi (Gerindra) 19,63 persen, Pak Farabi (Golkar) 9,38 persen, sedangkan untuk Pak Sekda (Supian Suri) baru masih 1,63 persen, itu sangat jauh," terang Imam.
Baca juga: PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024
Imam melanjutkan, koalisi partainya bersama Golkar dan Nasdem akan melakukan survei internal pada bulan depan. Survei tersebut juga akan memetakan tingkat elektoral Ririn Farabi A Rafiq, kader Golkar yang rencananya dipasangkan dengan Imam pada Pilkada Depok 2024.
"Kalau Bu Ririn karena sebelumnya, nama beliau belum pernah muncul atau disebut untuk maju di Pilkada 2024, jadi belum disurvei. Rencananya, bulan depan akan kami gelar surveinya," ujarnya.
Imam pun menyatakan, PKS masih membuka peluang untuk koalisi bersama partai politik lain pada Pilkada Kota Depok 2024.
"Kami masih terbuka dan terus mengajak semua partai untuk bergabung. Baik dari PKS ataupun dari Golkar juga mengajak," ujar Wakil Wali Kota Depok itu.
Sejauh ini, PKS telah berkongsi dengan Partai Golkar dan Partai Nasdem pada Pilkada Kota Depok 2024. Ketiga partai berencana mengusung Imam dan Ririn sebagai calon wali kota dan calon wakil wali kota Depok.
"Kami berharap semua partai ikut bergabung, karena saya ingin membangun Depok bersama-sama, tidak dikotak-kotakkan atau asal bukan PKS," terang Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.