Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Kompas.com - 07/05/2024, 17:25 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Salah seorang warga Perumahan New Anggrek 2 Grand Depok City (GDC), Kota Depok, Jawa Barat, bernama Nyoto (62) mengungkapkan, hujan deras berulang kali menyebabkan tanah longsor di sekitar tempat tinggalnya.

"Pokoknya setiap hujan deras, itu ada tanah longsor," kata Nyoto saat ditemui Kompas.com, Selasa (7/5/2024).

Nyoto mengungkapkan, dalam seminggu terakhir, longsor beberapa kali terjadi. Puncaknya terjadi pada Minggu (5/5/2024) kemarin.

Nyoto pun mengaku selalu tahu setiap kali terjadi longsor. Sebab, terdengar bunyi khas dari area yang runtuh.

"Kalau setiap longsor gitu pasti ada bunyi sesuatu jatuh, karena kedalaman longsor kan lumayan tuh, contoh suaranya kayak gimana melempar batu," ungkap Nyoto.

Baca juga: Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Nyoto yang telah menghuni wilayah tersebut selama 5 tahun mengaku selalu memeriksa ke luar rumah tiap kali mendengar bunyi tanah longsor. Ia pun mendapati bahwa area longsor semakin panjang dari waktu ke waktu.

"Jadi bukan melihat lagi, tapi pas longsor tuh tanah kan kayak bertahap ya jatuhnya karena kedorong air, itu selalu ada suara 'bleng'. Ternyata beton dan cor-coran di pinggirannya itu jatuh," jelas Nyoto.

Warga lain di Perumahan New Anggrek 2 Grand Depok City bernama Aci (27) juga mengutarakan hal serupa. Menurut Aci, longsor bertambah akibat hujan dan gempa bumi.

"Dari Januari hingga April kemarin sudah sampai sepanjang ini longsornya, kan lumayan cepet ya. Kemarin kan intensitas hujan memang cukup tinggi, ditambah beberapa kali gempa dari yang kemarin lumayan kencang. Jadi semakin cepat ini longsornya," tutur Aci.

Sebagai informasi, tanah di Perumahan New Anggrek 2, GDC, Sukmajaya, Kota Depok, longsor dengan kedalaman sekitar 10 meter.

Pantauan Kompas.com di lokasi, area longsor di wilayah tersebut membentang sekira 50-70 meter. Sementara, lebar tanah yang longsor diperkirakan mencapai diameter 7-10 meter.

Namun, dilihat berdasar titik longsor terjauh dari perumahan, luas longsor mungkin saja melebihi perkiraan hitungan di atas.  

Sisi selatan menjadi titik longsor yang terdekat dengan perumahan. Di area tersebut ada saluran irigasi yang mengalir langsung ke area longsor.

Di dasar area longsor sendiri terlihat banyak puing-puing material berupa beton, batu, dan kayu yang berserakan.

Lokasi longsor hanya berjarak sekitar 4-5 meter dari rumah warga. Jarak rumah hanya dipisahkan oleh jalan yang biasanya dilalui kendaraan.

Terdapat sejumlah bambu yang tampak sengaja disusun sebagai pembatas antara tanah longsor dan jalan setapak warga. Bambu tersebut dipasang hanya di bagian jalan yang sisinya sudah longsor.

Baca juga: Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Polisi Tangkap Peracik Sekaligus Pengedar Tembakau Sintetis di Depok

Megapolitan
Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Cara Pelukis Jalanan di Blok M Melepas Penat, Berpuisi Saat Hilang Inspirasi

Megapolitan
Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Rumah Subsidi Jokowi Jauh dan Minim Angkutan Umum, Penghuni Tak Pulang Setiap Hari

Megapolitan
Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Musisi Virgoun Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Beli Rubicon Saksi Bisu Penganiayaan oleh Mario Dandy, Pemenang Lelang: Semoga Lebih Berguna

Megapolitan
Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Motornya Dijual di Facebook, Korban Begal di Citayam Datangi Rumah Pelaku

Megapolitan
Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Remaja yang Dipukul Pakai Balok Hingga Tewas di Kalideres Sempat Dirawat di RS

Megapolitan
Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Eks Pengelola Akui Kesalahan karena Tak Pernah Laporkan Penjarahan di Rusun Marunda

Megapolitan
Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Gangguan Server PDN, Imigrasi Belum Bisa Layani Pembuatan Paspor Sehari Jadi

Megapolitan
Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Kejari Telah Serahkan Rubicon Mario Dandy kepada Pemenang Lelang

Megapolitan
Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Kajari Jaksel: Hasil Lelang Rubicon Mario Dandy Akan Diserahkan Seluruhnya untuk Korban

Megapolitan
Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Gara-gara Buang Air Kecil Sembarangan, Pemuda di Pondok Aren Dikeroyok Sampai Babak Belur

Megapolitan
Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Pariwisata Jakarta Terus Digenjot Guna Wujudkan Kota Global

Megapolitan
Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Warga Duga Rumah Subsidi Proyek Jokowi di Cikarang Tak Tepat Sasaran, Pembeli Hanya Mau Investasi

Megapolitan
Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Viral Video Pria Curi Tabung Gas 3 Kg di Warung Kelontong di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com