BOGOR, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, bakal memberikan bantuan kepada Acih (75), warga Kampung Sindangresmi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, yang rumahnya ambruk akibat longsor.
Acih yang tinggal bersama anak dan cucunya akan diberi fasilitas rumah kontrakan selama tiga bulan tanpa perlu membayar biaya sewa.
“Kita akan mengungsikan Ibu Acih ke rumah kontrakan selama tiga bulan secara gratis,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh, saat diwawancarai Kompas.com, Senin (6/5/2024).
Saat ini, BPBD Kota Bogor juga tengah melakukan asesmen atau penilaian untuk menentukan langkah ke depan, apakah pihaknya bakal memindahkan Acih ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) atau tidak.
Jika rumah yang ditinggali Acih bersertifikat hak milik, kata Hidayatulloh, pihaknya hanya akan mengusulkan pemberian bantuan sosial tidak terencana (BSTT). Bantuan tersebut memang diperuntukan bagi masyarakat yang mengalami dampak bencana.
Baca juga: Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor
Namun, jika rumah Acih berdiri di daerah aliran sungai (DAS) dan tidak memiliki sertifikat tanah resmi, BPBD Kota Bogor bakal memindahkan Acih ke rusunawa di Kecamatan Menteng, Kota Bogor.
“Kita kaji, apabila tidak bisa diusulkan BSTT, ya otomatis kita masukkan ke rusunawa Pemkot Bogor,” ujarnya.
Adapun pascarumahnya ambruk akibat terdampak longsor, Acih kini mengungsi di kediaman sang adik yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat disinggung soal rencana relokasi, Acih mengaku tak keberatan. Namun, ia merasa lebih nyaman tinggal di Kampung Sindangresmi karena dekat dengan keluarga.
“Kalau mau direlokasi, saya nurut saja. Tapi saya sudah nyaman di sini karena lebih dekat sama keluarga. Mau gimana juga rasanya lebih nyaman di rumah sendiri,” ujar Acih.
Kini, area rumah Acih telah ditetapkan BPBD dalam zona hitam karena berada di wilayah daerah aliran sungai (DAS).
Rumah Acih yang telah luluh lantak akibat longsor tak bisa dibangun kembali. Sebagaimana regulasi yang ada, pembangunan dan pemanfaatan lahan tidak diizinkan di wilayah DAS.
Sebelumnya, Hidayatulloh mengungkapkan, longsor di area tempat tinggal Acih dipicu terkikisnya lapisan tanah oleh aliran Sungai Cipakancilan.
“Rumah ambruk terjadi karena tergerusnya aliran sungai Cipakancilan, terus di lokasi angin kencang,” ucap Hidayatulloh saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
Menurut Hidayatulloh, aliran Sungai Cipakancilan mengikis tanah yang mengakibatkan longsor dan merusak rumah Acih yang berada di atasnya.
Baca juga: Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.