KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial menayangkan seorang anak kecil berada di teras rumah, berteriak meminta makan kepada sang ibu.
Video ini sempat diunggah oleh akun TikTok @ahmadsaugi31 pada Sabtu (4/5/2024) dan menjadi viral dengan narasi "abang cuma minta makan".
Video itu menjadi perbincangan karena anak yang diketahui bernama Gibran (8) itu disebut diabaikan oleh sang ibu dan tak diberi makan.
Bahkan, Gibran sempat disiram oleh air mineral dari botol plastik yang dipegang sang ibu.
Lurah Desa Rawa Panjang Mohamad Agus menyampaikan, hal itu terjadi pada Jumat (3/5/2024).
Gibran sudah menangis seperti itu sejak pagi hari.
"Pengambilan video itu hari Jumat. Sebelum Shalat Jumat Gibran menangis, tetangganya lewat tapi mereka sudah anggap biasa (kejadian itu). Tapi pas mereka balik lagi, masih nangis," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2024).
Sebenarnya, kata dia, Gibran sudah makan sebelumnya di rumah tetangganya, tetapi masih belum kenyang.
"Menurut informasi yang saya terima, porsi makan Gibran memang banyak. Satu porsi, dua porsi, masih kurang," ujar Agus.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H
Gibran beserta kedua adiknya yang masih berumur lima dan dua tahun memang sering dititipkan ke tetangganya lantaran kedua orangtuanya bekerja.
"Beberapa pekan sebelumnya Gibran juga diberi beban. Ibunya bekerja, ayahnya bekerja. Jadi posisinya, walau mereka diurus, ketiga anak ini enggak mau tinggal di rumah ibu asuhnya," ujar Agus.
Oleh karena itu, Agus menduga ada kaitannya nafsu makan Gibran yang tinggi dan kondisi keseharian di keluarga mereka.
Ayah Gibran bekerja sebagai buruh di daerah Tangerang dan biasa pulang ke rumah dua minggu sekali. Sementara sang ibu juga belum lama ini diterima bekerja.
Agus menilai, narasi yang diunggah oleh Ahmad Sauqi, TikToker pemilik akun @ahmadsaugi31, menggiring opini yang salah tanpa verifikasi apa yang sebenarnya terjadi.
Oleh karena itu, Agus sudah mengajak Sauqi untuk bertemu dan berdiskusi terkait video yang diunggah tersebut.
Baca juga: Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah
"Seandainya niat dia (TikToker) tulus untuk membantu, caranya saja yang berarti kurang tepat. Coba dia berkomunikasi dengan tetangga, atau ketua RT dan RW. Jika tidak ada jawaban yang kuat, bisa komunikasi ke tingkat desa," ujar Agus.
Sauqi menuliskan surat permintaan maaf secara tertulis dan merekam video untuk diunggah di akun TikTok miliknya dan akun Instagram Kecamatan Bojong Gede.
Video tersebut kini sudah di-take down di akun TikTok Sauqi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.