Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Kompas.com - 17/05/2024, 17:50 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online bernama Akbarullah Muhammad Prayuda (25) ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Utara pada Senin (13/5/2024).

Akbar ditangkap karena mencuri ban mobil beserta peleknya dari mobil yang terparkir di parkiran ITC Cempaka Mas, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (7/5/2024). Aksi pencurian itu dilakukan pelaku akibat terlilit utang.

"Di mana hasil kejahatan tersebut diperuntukkan pelaku untuk membayar utang-utang," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Hady Siagian kepada awak media di Polres Metro Jakarta Utara, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Hady menyebut bahwa Akbar memiliki utang sebesar Rp 10 juta. Utangnya menumpuk lantaran tak bisa membayar uang sewa mobil yang ia gunakan sehari-hari untuk menarik penumpang.

Kronologi pencurian

Hady menjelaskan, Akbar melancarkan aksinya di parkiran mobil ITC Cempaka Mas lantai empat, pada Selasa siang.

Ia mengambil tiga ban mobil Daihatsu Sigra yang tengah terparkir dalam kurun waktu 20 menit.

"Pelaku melancarkan aksinya sendiri dan aksinya dilakukan kurang lebih 20 menit," kata Hady.

Malam harinya, Akbar kembali mencuri tiga ban mobil Toyota Calya yang terparkir di parkiran P7 RSUD Koja pukul 20.50 WIB.

Baca juga: Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Akbar sengaja mencuri ban mobil dari jenis mobil yang sudah pernah ia kendarai sebelumnya.

"Pelaku melakukan aksinya terhadap jenis mobil yang pernah dia bawa (kendarai). Kenapa dia mencari mobil yang pernah digunakan? Agar lebih mudah melancarkan aksinya," kata Hady.

Polisi cari pelaku

Aksi pencurian yang dilakukan Akbar berhasil terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Dalam rekaman kamera CCTV, tampak Akbar melancarkan aksinya menggunakan mobil Suzuki APV.

"Saat menerima laporan, polisi langsung datang ke TKP (tempat kejadian perkara) mengecek CCTV (kamera pengawas) dan dapat dianalisis bahwa pelaku menggunakan kendaraan mobil Suzuki APV ya," ujar Hady.

Berbekal rekaman itu, polisi mencari tahu keberadaan mobil yang dikendarai Akbar.

Baca juga: Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Saat diselidiki, ternyata mobil tersebut milik seseorang berinisial Y yang beralamat di Jalan Gotong Royong, Jakarta Utara.

Setelah ditanya, ternyata Y menyewakan mobil itu kepada Akbar seharga Rp 350.000 per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Megapolitan
Politikus Gerindra Sebut Ada yang 'Meriang' dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Megapolitan
Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Megapolitan
Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Megapolitan
Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com