JAKARTA, KOMPAS.com - Jutaan butir narkoba jenis pil paracetamol, caffeine, carisoprodol (PCC) disita polisi saat menggerebek pabrik rumahan di Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (15/5/2024).
“Kami menyita 24 karung yang berisi 1,2 juta pil PCC siap edar di dalam rumah,” ujar Kasubdit III Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya AKBP Malvino E Yusticia dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).
Baca juga: Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor
Polisi juga menyita beberapa mesin yang digunakan untuk membuat barang haram tersebut.
Ada juga bahan kimia dan ratusan botol kosong yang disinyalir digunakan untuk menaruh pil PCC.
“Tiga unit mesin, puluhan kardus, ratusan botol kosong, dan bahan kimia berbentuk serbuk serta cairan turut kami sita dari dalam rumah,” kata Malvino.
Pabrik yang terletak di Kampung Tajur, Citeureup, itu terbongkar saat anggota Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menangkap pria berinisial MH (43).
MH diciduk setelah polisi mendapatkan laporan bahwa orang tersebut hendak mengirimkan pil PCC menggunakan jasa ekspedisi.
“Mulanya kami mendapat laporan perihal adanya seseorang (MH) yang akan mengantarkan narkotika ke jasa ekspedisi yang rukonya terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Kami lalu ikuti yang bersangkutan dari belakang,” ungkap Malvino.
Baca juga: Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi
Sesampainya di ruko jasa ekspedisi, polisi langsung menangkap MH yang baru turun dari mobil.
MH lantas diinterogasi dan mengakuinya. Total ada 15.000 butir pil PCC yang hendak dikirim MH.
“Kami lalu menginterogasi MH dan yang bersangkutan mengaku bahwa barang tersebut (pil PCC) didapat dari sebuah rumah yang beralamat di Kampung Tajur, Citeureup,” ucap Malvino.
Petugas dari Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya lalu meminta MH menunjukkan jalan ke pabrik tersebut.
Akhirnya terbongkar bahwa ada jutaan pil PCC yang telah diproduksi.
Kini, MH dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi akan terus mendalami kasus ini untuk membongkar siapa saja dalang di balik pembuatan narkoba PCC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.