Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Kompas.com - 27/05/2024, 11:40 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah motor tertemper commuter line atau kereta rel listrik (KRL) tujuan Depok-Bogor di pelintasan tidak resmi di petak jalan Depok-Citayam KM 34+9/0, Senin (27/5/2024).

Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.10 WIB menyebabkan penumpukan penumpang di sejumlah stasiun.

"KAI Commuter memohon maaf atas kelambatan perjalanan commuter line Bogor pada Senin (27/5/2024) pagi. Kelambatan perjalanan tersebut imbas tertempernya commuter line nomor 1102B relasi Depok-Bogor oleh sepeda motor," kata Manager External Relations and Corporate Image Care Leza Arlan saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Baca juga: Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Leza menerangkan, proses evakuasi motor dan pengendara juga sempat terkendala sehingga memakan banyak waktu.

"Pada proses evakuasi memakan waktu karena sepeda motor yang menyangkut pada bagian bawah KRL," ungkap Leza.

Kondisi itulah yang kemudian berimbas pada kelambatan perjalanan untuk dua KRL relasi Depok-Bogor hingga mencapai 22 menit.

"Akibatnya, ada kelambatan perjalanan commuter line nomor 1112C relasi Depok-Bogor selama 19 menit dan perjalanan commuter line No. 1104B relasi Depok-Bogor selama 22 menit," lanjut Leza.

Evakuasi dinyatakan sudah selesai sekitar pukul 07.05 WIB.

"#InfoLintas KA 1102B (Depok-Bogor) tertemper sepeda motor di antara Depok-Citayam, saat ini telah selesai pengecekan dan KA sudah diberangkatkan kembali dengan tujuan Stasiun Bogor. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," tulis KAI dalam unggahan di X.

Baca juga: Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

KAI Commuter masih terus melakukan normalisasi dan penguraian antrean perjalanan imbas insiden ini.

Di samping itu, Leza mengimbau penumpang terus tertib mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.

"Kami juga mengajak kepada pengguna jalan raya agar meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas sehingga tidak terjadi hal yang sama, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ)," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com