TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil identifikasi mayat pria yang ditemukan di dalam toren, Senin (27/5/2024).
Ini merupakan jawaban Bambang saat ditanya apakah mayat dalam toren tersebut merupakan pria yang masuk target operasi kasus narkoba lalu digerebek pada Sabtu (25/5/2024).
“Nanti akan kami sampaikan rilis, setalah ada hasil otopsi. Masih belum ke arah sana, masih fokus identifikasi mayat dulu,” kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/5/2024).
Oleh karena itu, Bambang meminta wartawan bersabar dan dia berjanji akan menyampaikan lebih lanjut perkembangan kasus penemuan mayat dalam toren di salah satu rumah warga Pondok Aren.
Baca juga: Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan
“Kami belum bisa mendahului sebelum disampaikan oleh kedokteran forensik Polri yang melalukan otopsi,” tegas Bambang.
Diberitakan sebelumnya, warga bernama Sutrisno (46) menduga mayat di dalam toren merupakan pria yang melarikan diri saat polisi melakukan penggerebekan, Sabtu (25/5/2024).
Sutrisno yang merupakan pemilik toren dari rumahnya tersebut bercerita bahwa pada Sabtu malam, ia tengah berada di luar rumah karena sedang bermain bulu tangkis.
“Katanya sih begitu (target operasi) dari penggerebekan di daerah Gang Sawo, di situ ada beberapa yang ditangkap. Itu (mayat dalam toren) salah satu yang dicurigai,” ujar Sutrisno di RT 03/RW 01, Gang Samid Sian, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (28/5/2024).
Sutrisno mengaku mengetahui adanya penggerebekan di Gang Sawo dari pengurus lingkungan setempat usai melaporkan penemuan mayat di dalam toren rumahnya.
Baca juga: 2 Hari Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya
“Ada, ada, Pak RT kan juga mendampingi. Ini kemarin Mas Genot juga pengurus RT, kemarin juga dikasih tahu ada penggerebekan. Saya juga tahunya dari pengurus lingkungan,” kata Sutrisno.
Selepas penemuan mayat ini, Sutrisno sempat mendapatkan laporan dari beberapa tetangganya yang mendengar suara pada Sabtu malam.
“Sebelum saya pulang badminton, yang belakang rumah saya persis, Pak Yogi, itu kemarin bilang, dia dengar ada suara orang dicekik, orang berantem dicekik,” ujar Sutrino.
“Dengarnya di belakang rumah dia, belakang rumah dia (tetangga) itu toren saya. Dia kira saya sedang berantem dengan istri saya. Makanya, dia datang ke rumah saya Sabtu malam,” kata Sutrisno melanjutkan.
Baca juga: Kronologi Mayat Dalam Toren Air di Tangsel, Diduga Tetangga Sendiri
Saat tetangga menghampiri rumah, ternyata Sutrisno tengah berolahraga. Sang tetangga justru bertemu dan berbincang dengan anak Sutrisno.
“Kebetulan ketemu anak saya. Tanya, 'Bapak ada?', 'Bapak badminton, pak', 'Oh enggak, tadi ada suara orang teriak, jerit', 'Saya juga dengar, saya kirain juga kuntilanak', anak saya bilang gitu. Cuma, suara jeritan,” tutur Sutrisno.
Sutrino menyampaikan, tetangganya yang lain juga sempat mendengar hal mencurigakan pada Sabtu malam.
“Tetangga saya yang pagar hitam itu, dari belakang (tempat toren), dengar suara, ‘buk’, gitu. Ada dua orang,” lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.