Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Kompas.com - 04/06/2024, 18:55 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua juru parkir liar bernama Prendy (32) dan Apif (34) memeras pedagang ayam goreng di Palmerah, Jakarta Barat. Modus mereka ialah menukarkan uang Rp 400.000, tetapi meminta korban menyerahkan uang Rp 2.500.000.

Saat menjalankan aksinya, Prendy dan Apif sengaja menukar uang receh ke pedagang ayam goreng dengan pecahan Rp 1.000 dan Rp 500.

"Mereka meminta uang ditukar senilai Rp 2,5 juta. Setelah dicek ternyata dicek jumlahnya hanya Rp 400.000. Semua uangnya pecahan Rp 1.000 dan Rp 500," kata Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran saat konferensi pers, Selasa (4/6/2024).

Kata Sugiran, uang itu merupakan hasil kerja kedua pelaku sebagai juru parkir liar di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Saat menukar uang, pelaku mengancam korban dengan modus kenal dengan pemilik toko. Korban selaku karyawan pun takut dan langsung menyerahkan uang.

Namun, karena uang hasil dagangan tidak mencukupi angka yang diminta pelaku. Korban akhirnya memberikan semua uang di laci kasir sebesar Rp 1,5 juta.

"Jadi pelaku hanya mendapat Rp 1,5 juta, lalu dibagi dua Rp 750.000 satu orangnya," kata Sugiran.

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap Prendy dan Apif karena menipu dan memeras penjual ayam goreng.

Sugiran mengatakan, kedua pelaku memeras korban dengan modus tukar uang receh yang tidak sesuai dengan jumlahnya.

Baca juga: 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

"Jadi jumlah yang ditukar pelaku hanya Rp 400.000, tapi yang diminta ke korban Rp 2,5 juta," kata Sugiran.

Aksi mereka terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @warga.jakbar, Sabtu (1/6/2024).

Dalam video itu, salah satu pelaku menyodorkan kantong plastik berwarna hitam yang berisikan uang receh.

Ketika penjual ayam goreng hendak menghitung uang recehnya, pria tersebut justru menolak dan memaksa penjual untuk segera memberikan seluruh uang tunai yang ada.

Jadi dia datang ke outlet kami, maksa menukar uang receh. Dia ngakunya sudah langganan tukar uang sama bos (pemilik toko). Dia bilang recehnya ada jutaan rupiah, tapi pas sudah dikasih uang dan pergi, ternyata hanya Rp 400.000,” tulis akun Instagram @warga.jakbar.

Atas perbuatannya, Prendy dan Apif dijerat dengan pasal 368 dan 378 KUHP tentang pemerasan dan penipuan.

Keduanya terancam hukuman penjara maksimal sembilan tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Polisi: Anggota Ormas yang Dianiaya di Jaksel Derita Tujuh Luka Tusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Picu Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Polisi Masih Amankan Truk yang Ditabrak Porsche Cayman di Tol Dalam Kota

Megapolitan
Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Ikut Mengeroyok, Kakak Pelaku yang Tusuk Tetangga di Depok Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Harga Tiket Masuk Wuffy Space Raya Bintaro dan Fasilitasnya

Megapolitan
Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Insiden Penganiayaan Jadi Penyebab Bentrokan Dua Ormas di Pasar Minggu, Kubu Korban Ingin Balas Dendam

Megapolitan
Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Begini Kondisi Mobil Porsche Cayman yang Tabrak Truk di Tol Dalam Kota, Atap dan Bagian Depan Ringsek

Megapolitan
Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Curhat Penggiat Teater soal Kurangnya Dukungan Pemerintah pada Seni Pertunjukan, Bandingkan dengan Singapura

Megapolitan
PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

PKS Nilai Wajar Minta Posisi Cawagub jika Usung Anies pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

PKB Minta Supian Suri Bangun Stadion jika Terpilih Jadi Wali Kota Depok

Megapolitan
Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Lika-liku Suwito, Puluhan Tahun Berjuang di Jakarta buat Jadi Seniman Lukis

Megapolitan
Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Kembali Diperiksa, Korban Pelecehan Rektor Universitas Pancasila Ditanya Lagi soal Kronologi Kejadian

Megapolitan
Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Polisi Tetapkan 12 Pelajar sebagai Tersangka Kasus Tawuran Maut di Bogor

Megapolitan
Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Heru Budi Kerahkan Anak Buah Buat Koordinasi dengan Fotografer Soal Penjambret di CFD

Megapolitan
Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Amarah Warga di Depok, Tusuk Tetangga Sendiri gara-gara Anjingnya Dilempari Batu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com