Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Depok Siap Panggil Tiga ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Kompas.com - 12/06/2024, 14:34 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Depok Sulastio siap memanggil tiga aparatur sipil negara (ASN) untuk dimintai keterangan karena hadir ke deklarasi dukungan untuk Imam Budi Hartono (IBH).

Bawaslu masih menunggu daftar nama itu dari Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) karena identitas sulit dikenali.

"Kita masih menunggu data dari BKPSDM ini, belum kasih nama-nama yang terduga lainnya," kata Sulastio kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).

Sulastio menyampaikan, Bawaslu memperoleh informasi ada empat ASN yang diduga ikut dalam foto bersama acara deklarasi itu.

Baca juga: Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

"Sementara kalau dari informasi yang kita dapat dari media ada empat. Satu sudah kita panggil, dan yang tiga lainnya memang kami belum bsa mengidentifikasi," ujar Sulastio.

Sejauh ini, Bawaslu sudah mengirimkan surat resmi kepada BKPSDM sejak seminggu yang lalu.

"Karena BKPSDM ini dibilang satuan kerja yang menangani SDM ASN se-Kota Depok. Maka memang untuk sementara, data-datanya kami berharap dari mereka," ujar Sulastio.

Nantinya, bersamaa dengan surat itu, ketiga orang yang belum dipanggil diharapkan menghadap ke Bawaslu untuk klarifikasi.

"Pertama, kita minta untuk dipanggilkan, dihadirkan, mereka-mereka itu dihadirkan supaya bisa kita klarifikasi," lanjut Sulastio.

Baca juga: Bawaslu Depok Terima Aduan Ada ASN yang Hadiri Deklarasi Dukungan untuk Imam Budi Hartono

"Mereka bilang, memang ada tiga orang lagi yang diduga, tapi mereka juga pada saat ini masih melakukan penelitian terhadap tiga orang ini siapa," tambahnya.

Tidak hanya klarifikasi, melainkan juga untuk memeriksa kebenaran dari pengakuan yang disampaikan oleh MS, Kepala UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, yang sudah dipanggil Bawaslu terlebih dahulu.

Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Depok menerima aduan pelanggaran ASN yang terlihat menghadiri deklarasi dukungan politik terhadap IBH.

Agenda deklarasi disebutkan digelar di Bogor, Jawa Barat, pada akhir Mei 2024 oleh Sahabat Idris (SAHID).

"Kalau laporannya enggak ada tapi karena itu sudah ada di media sosial juga. Kebetulan juga, ada aduan yang masuk ke (saluran) pengaduan Bawaslu," tutur Sulastio.

Sementara ini, Bawaslu baru memanggil satu ASN berinisial MS untuk dimintai keterangan.

Dari pengakuannya, MS tidak terlibat dalam acara deklarasi namun hanya berada di waktu dan tempat yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com