TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pria di Tangerang Selatan berinisial I (22) sempat meminta maaf kepada kekasihnya, AMA (22), usai menganiaya korban sampai babak belur.
AMA tidak mengetahui alasan I tiba-tiba meminta maaf. Padahal, beberapa menit sebelumnya, pelaku juga sempat mengancam untuk membunuh korban.
“Pokoknya dia ancam-ancam mau bunuh saya terus. Tapi, selepas itu, dia minta maaf, dia peluk saya, minta maaf pokoknya, 'maafin gue sudah kasar',” kata AMA saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/6/2024).
Untuk diketahui, penganiayaan terjadi di Warung Anggrek dan rumah I, yang keduanya berada di kawasan Pondok Kacang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (7/6/2024) dini hari.
Baca juga: Selain Dianiaya, Wanita di Tangsel Mengaku Sempat Diancam Dibunuh Kekasihnya
Penganiayaan terjadi karena I diduga kesal ponselnya hilang saat dititipkan kepada AMA, ketika tengah mabuk di Warung Anggrek bersama temannya.
Usai meminta maaf kepada AMA, I bergegas mengambil stick golf lalu pergi ke rumah teman yang sebelumnya mabuk bersama di Warung Anggrek.
“Akhirnya dia pergi bawa stick golf. Saya kira dia mau pukul saya lagi, tapi dia pamit sama saya. 'Gue mau ke rumah teman gue yang tadi ambil handphone gue', kata dia gitu,” ujar AMA.
Meski begitu, I meninggalkan AMA dengan mengunci rumahnya.
Saat ditanya apakah ponsel I diambil oleh teman pelaku, AMA tidak mengetahuinya. Namun, korban sempat mendengar celetukan dari salah satu pria di Warung Anggrek.
Baca juga: Disekap dan Dipukuli Pacar, Wanita di Tangsel Minta Jemput Keluarga Sambil Menangis
“Tapi, saya dengar ada bapak-bapak (di Warung Anggrek) bilang gini, 'Noh mam, handphone lu dikantongi sama si Jawa'. Si Jawa itu teman yang deketin saya terus (di Warung Anggrek). Tapi saya dengarnya cuma sekilas, gitu doang,” ungkap AMA.
Mengetahui ada kesempatan, korban menghubungi keluarga untuk menjemputnya.
“Untung, rumahnya dia ada kunci serep. Jadi, saya bisa hubungi keluarga saya dan saya bisa keluar dari rumah itu,” ungkap AMA.
Dalam kesempatan berbeda, justru I menuduh AMA melakukan kekerasan terhadapnya. Pelaku mengadu kepada kakaknya.
Baca juga: Wanita di Tangsel Sempat Disekap di Dalam Kamar Usai Dianiaya Kekasihnya
“Saya demi Allah, Rasulullah, tidak sedikit pun tampar dia. Itu ada bekas cakaran di lehernya dia itu karena temannya yang cekek dia. Karena, temannya mau bantuin saya (saat dianiaya di Warung Anggrek), akhirnya dia ribut kan itu,” ujar AMA.
Akibat penganiayaan itu, AMA babak belur dan mengalami memar di bagian pipi, kepala belakang, dahi, hidung, mulut serta kedua lengan.
AMA telah melaporkan I ke Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, atas dugaan penganiayaan pada Jumat, 7 Juni 2024 pukul 10.35 WIB.
Laporan AMA teregister dengan nomor LP/n/89/VI/2024/SPKT/Polsek Pondok Aren/Polres Tangerang Selatan/Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.