JAKARTA, KOMPAS — Anggota Satuan Kejahatan dengan Kekerasan (Sat Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membekuk "berondong" Michael Putra Hododjojo (19), tersangka pembunuh Tante Silvi Wulur (37). Michael dibekuk di kediaman kakak perempuannya di Apartemen Gading Mediterania Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (5/2) pukul 14.00.
Kepala Sat Jatanras Polda Metro Ajun Komisaris Besar Nico Afinta, Kamis malam, menjelaskan, polisi mulai mengendus jejak tersangka setelah dua montir telepon seluler di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mencurigai ponsel yang dibawa Michael.
“Ketika ponsel dibongkar dan diperbaiki, ada beberapa bercak darah di beberapa bagian ponsel. Dalam penyelidikan kemudian terungkap, ponsel yang dibawa tersangka ternyata milik korban,” papar Nico. Berbekal keterangan kedua montir dan data yang tersimpan di ponsel korban, polisi menyisir keluarga dan orang-orang dekat Michael serta keluarga dan orang-orang dekat korban.
Setelah beberapa hari memperhatikan gerak-gerik dan identitas tersangka, polisi menangkap Michael. Polisi lalu meminta Michael menunjukkan badik yang ia gunakan untuk membunuh Tante Silvi.
Michael mengaku, senjata tajam tersebut ia simpan di tempat kosnya di Jalan Cempaka Putih XXVI di belakang Kantor Pos dan Giro. Polisi lantas meluncur ke rumah kos tersangka yang disewa Rp 350.000 sebulan.
Sakit hati
Kepada polisi Michael mengaku membunuh tante jelita asal Tumohon, Manado, itu karena sakit hati. Saat datang ke rumah kos sang tante, Michael ditegur korban yang memendam rindu dendam kepadanya.
Korban kesal karena Michael menghilang dan tak bisa dihubungi. Michael pun berkilah ia menghilang karena Tante Silvi berulang kali mengingkari janji hendak membelikan rumah untuknya.
Perselisihan yang awalnya masih diwarnai cumbu rayu lama-lama memanas oleh kata bersambut kedua insan. Tante Silvi yang merasa selama ini telah membahagiakan sang berondong, mulai menghujani pujaannya dengan ucapan keras.
Michael pun tersinggung. Tangan Michael melayang ke wajah Tante Silvi, tapi luput mencapai sasaran karena Silvi cekatan menghindar.