Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Omni: Perhatikan Juga Kepentingan Karyawan

Kompas.com - 11/12/2009, 22:47 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Direktur Rumah Sakit Omni International Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, dr Bina Ratna Kusumafitri menyatakan, solidaritas kepada Prita Mulyasari harus ditanggapi secara positif dengan memperhatikan karyawan RS Omni.

"Kasus ini harus disikapi dengan bijak dan Prita juga harus memikirkan nasib karyawan RS Omni, karena kami memiliki ribuan karyawan yang akan kehilangan pekerjaan," ujar Ratna di Tangerang, Jumat (11/12/2009) siang tadi.

Ia mengatakan, pernyataan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang mengeluarkan seruan untuk tidak berobat ke RS Omni International sebagai bentuk solidaritas kepada Prita Mulyasari seharusnya tidak perlu dilakukan. 

Ratna mengutarakan, Prita resah setelah keputusan Pengadilan Tinggi Banten mengharuskan dirinya membayar denda Rp 204 juta kepada RS Omni, tetapi sumbangan koin dari masyarakat akhirnya mengalir kepada Prita.

Kepala Bagian Legal dan Humas RS Omni International Lalu Hadi menjelaskan, ancaman boikot tersebut jelas memberikan dampak kepada RS Omni International. "Kita menginginkan semua ini berjalan dengan baik, tanpa harus merugikan siapa pun," ungkapnya.

Ia menjelaskan, RS Omni International memiliki tanggung jawab menghidupi ribuan karyawan yang juga harus diperhatikan nasibnya. "Mereka memiliki istri dan anak. Kalau karyawan itu tidak punya pekerjaan dari mana mereka punya penghasilan," jelas Hadi.

Selasa (8/12/2009) lalu, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Maluku John Pieris menyatakan, RS Omni International tidak tepat untuk dijadikan tempat berobat, ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada Prita.

Prita Mulyasari didakwa karena mencemarkan nama baik RS Omni International melalui kiriman surat elektronik kepada sejumlah rekannya terkait buruknya pelayanan di rumah sakit tersebut.

Ibu dua anak itu akhirnya diputuskan oleh Pengadilan Tinggi Banten harus membayar dengan sebesar Rp 204 juta kepada RS Omni International.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com