Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Desak BBG Transjakarta Tak Dikuota

Kompas.com - 22/09/2011, 13:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait dengan terbatasnya kuota Bahan Bakar Gas (BBG) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinang Ranti, Dinas Perhubungan DKI Jakarta meminta agar Perusahaan Gas Negara (PGN) tidak menerapkan kuota seperti yang telah dilakukan saat ini.

"Kalau yang beli jangan dibatasi gitu lah kuotanya. Pemprov DKI saja mensubsidi tarif Transjakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta, Kamis (22/9/2011).

Selama ini, tarif Transjakarta memang disubsidi sehingga menjadi Rp 3.500 dari tarif semestinya Rp 7.000. Hal ini dilakukan agar dapat terjangkau oleh masyarakat. Pada kenyataannya, minat masyarakat memang cukup besar dalam menggunakan Transjakarta ini.

"Ini kan penting buat masyarakat. Jika perjalanan bus Transjakarta terganggu yang kena imbasnya kan masyarakat juga," tutur Pristono.

Memang dengan menipisnya kuota BBG di Pinang Ranti, untuk sementara pengisian BBG dialihkan ke SPBG Daan Mogot dan Kampung Rambutan. Dengan demikian, tentu akan terjadi penumpukan armada bus Transjakarta di SPBG tersebut.

"Mengisi bahan bakar saja lama. Ditambah antreannya panjang makin lama lagi. Efeknya headway bus Transjakarta akan bermasalah juga," jelas Pristono.

Ia pun menegaskan, permasalahan BBG  merupakan kendali dari Pertamina, PGN dan BPH Migas. Jadi, semestinya mereka sudah paham mengenai masalah ini tanpa perlu diminta lagi.

Seperti diwartakan, pasokan BBG di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas Bus Transjakarta Pinang Ranti terancam habis. Menurut Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta, M. Akbar, pada tanggal 23 September nanti, kuota BBG telah mencapai batas.

"Pada tanggal 23 kuota sudah mencapai batas. Tapi ini hanya di SPBG Pinang Ranti saja," ujar Akbar ketika dihubungi wartawan, Rabu (21/9/2011).

Setelah tanggal 23 September, SPBG dikenakan biaya sebesar tiga kali lipat harga saat membeli dari pihak swasta. Sementara itu, harga beli BBG dari SPBG oleh bus Transjakarta tetap Rp. 3.100 per liternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com