Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Amerika Serikat Terlibat Perampokan di Hotel Jakarta

Kompas.com - 16/07/2013, 07:15 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Lima pelaku perampokan di kamar 3008 Hotel Aston Rasuna, Jakarta Selatan, telah tertangkap. Satu dari lima tersangka, perempuan dengan nama keluarga Li, adalah warga negara Amerika Serikat. Dia diduga memodali kejahatan yang merugikan perusahaan perdagangan valuta asing sebesar 24.500 dollar AS itu.

"Betul, kami sudah menangkap lima orang pelaku perampokan di hotel itu, yang terjadi pada Jumat siang, Juli 20113. Salah seorangnya warga negara Amerika Serikat," kata Kepala Unit II Subdit Umum/Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Budi Hermanto, Senin (15/7/2013) malam. Namun, Budi tidak menjelaskan lebih rinci identitas para tersangka tangkapan unitnya.

"Selasa siang (hari ini) kasus penangkapan mereka akan dijelaskan Pak Direktur (Komisaris Besar Slamet Riyanto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya)," kilah Budi. Dia hanya mengatakan, empat tersangka lain adalah warga negara Indonesia. Salah seorangnya merupakan suami dari tersangka WNA itu. Modal untuk memancing korban, berupa uang dollar AS, berasal dari Li.

Korban perampokan adalah dua karyawan perusahaan perdagangan valuta asing, Jimmy Sihotang dan Khan Fuk Pin. Keduanya membawa uang tunai perusahaannya sebesar 24.500 dollar AS ke hotel tersebut untuk bertransaksi dengan pelaku.

Sebelumnya, pelaku datang ke kantor perusahaan dengan pura-pura akan menukar lembaran uang kertas dollar AS yang sudah jelek atau rusak. Lalu dengan beberapa alasan, para pelaku minta transaksinya dilakukan di sebuah kamar hotel di mana pelaku menginap, yang disetujui pihak perusahaan.

Selain perampokan di kamar hotel itu, kejahatan dengan modus operandi yang sama dilakukan di kamar apartemen di Kelapa Gading, Jakarta Utara, dan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com