Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Sekolah Jebol, Siswa SDN Kramatjati 27 Belajar di Mushala

Kompas.com - 18/07/2013, 09:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Miris ketika menemui bangunan sekolah di Jakarta masih dalam kondisi tidak layak dan membahayakan siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di bawahnya. Tapi itulah kondisi yang terjadi pada bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kramatjati 27 Pagi, Jakarta Timur.

Sejak Selasa (16/7/2013) kemarin, pelajar kelas VI belajar di mushala yang berada dalam lingkungan sekolah ketika plafon di ruang guru di sana jebol. Sebab, menurut Yoni (40) penjaga sekolah, plafon ruang guru tersebut roboh pada Senin (15/7/2013). Kebetulan pada hari itu memang akan ada rapat dengan orang dari Dinas Pendidikan Jakarta Timur bersama pihak sekolah.

"Orang dari Dinas (Pendidikan) terus dibel (telepon) dan sudah ketemu. Jadi memang anak-anak disuruh ngungsi dulu belajarnya dari sekolah," kata Yoni di lokasi, Rabu (17/7/2013) malam.

Ada delapan ruangan sekolah yang bisa dikatakan rawan. Ruangan itu terdiri dari dua ruangan kelas I, dua ruangan kelas II, dan sisanya masing-masing satu kelas untuk ruangan kelas III, IV, V, dan VI.

Pelajar kelas VI menggunakan bangunan mushola untuk belajar. Sementara sisa pelajar lainnya masih menggunakan bangunan yang sudah tak layak itu.

"Mulai Selasa kemarin yang kelas VI belajar di mushala. Karena kan kita lihat ini sudah enggak layak. Memang sudah ada rencana renovasi, tapi belum tahu kapan," ujar Yoni.

Para siswa yang belajar di sekolah tersebut kemungkinan akan direlokasi ke SDN 24 Kramatjati, Jakarta Timur. Namun, lantaran kondisi sekolah di sana sudah penuh siswa, rencananya waktu belajar akan dilakukan secara begantian.

"Jadi besok (hari ini) mau ada rapat antara orangtua murid dengan guru, tentang pemindahan anak-anak. Jadi kalau di SDN 24 itu positif (dipindah di sana)," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, plafon di ruangan guru memang sudah jebol. Kondisi kayu yang menopang rangka di genting merah (bata) sudah banyak yang keropos, retak dan membahayakan. Pada bagian atap belakang sekolah yang menghadap jalan Kerja Bakti, Kramatjati, Jakarta timur itu juga tampak sudah "turun".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com