Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Tanah Abang Berlindung kepada Preman

Kompas.com - 23/07/2013, 11:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sulitnya menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di jalanan sekitar Pasar Tanah Abang ialah karena para PKL tersebut dilindungi oleh oknum-oknum preman yang berada di sana. Hal ini merupakan suatu rantai simbiosis mutualisme yang sudah terjalin cukup lama.

Ini sudah kongkalikong antara PKL dengan preman. Masalah sangat berat untuk menghilangkan PKL karena dilindungi preman, dan merupakan simbiosis mutualisme.

Tanpa adanya perlindungan dari preman, para PKL tentu tidak berani untuk tetap berjualan di jalan. Oleh sebab itu, butuh suatu solusi dengan memberdayakan preman tersebut agar tidak meminta pungutan liar kepada pedagang dan akhirnya pedagang bisa direlokasi ke tempat yang lebih layak.

Soal pungutan liar oleh preman, banyak terjadi di pasar tradisional, bukan hanya Tanah Abang. Para preman harus diberikan keterampilan seperti berdagang, menjadi sopir, atau sekuriti. Karena kalau mereka tidak dicarikan lahan untuk mencari makan, tingkat kriminalitas akan meningkat.

Penertiban PKL Tanah Abang yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah tepat. Pasalnya, PKL itu membuat kemacetan yang cukup parah di kawasan itu. Namun, perlu adanya tempat relokasi yang layak untuk para PKL.

Meski tempat yang bagus dan pembeli bisa datang, untuk dispensasi, ongkos sewa kios juga harusnya diberikan gratis satu tahun. Pasalnya, sebuah tempat yang baru pasti perlu adaptasi. Perlu juga diberikan pinjaman usaha untuk mereka berdagang dengan bunga yang rendah.

Untuk penertiban PKL di saat bulan Ramadhan, seharusnya para PKL mengusulkan kepada pihak Pemprov DKI agar tidak menertibkan pada bulan ini. Pasalnya, dalam bulan penuh rezeki ini, para PKL bisa mendapatkan keuntungan. (Musni Umar, Sosiolog Universitas Indonesia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com