Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pusing Metromini Uzur Tak Juga Diremajakan

Kompas.com - 24/07/2013, 16:35 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan angkutan umum ialah karena usia bus yang terlalu tua dan tidak segera diremajakan. Namun, karena pengelolaannya tidak satu pintu, upaya meremajakan bus menjadi sulit.

"Yang membiarkan bus itu sampai 30 tahun siapa memang? Kenapa 30 tahun dibiarkan begitu saja?" kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Selanjutnya, kata Jokowi, DKI menginginkan adanya peremajaan bus metromini. Namun, menurutnya, ada prosedur apabila DKI ingin meremajakan unit bus-bus metromini tersebut. Manajemen pengelolaan metromini pun harus segera diatur dan dikelola secara baik agar peristiwa kecelakaan tak terulang kembali di kemudian hari.

"Saya sudah ngomong bolak-balik, enggak ada speedometer-nya, enggak ada remnya. Tapi, kalau mau beli bus langsung, ya enggak bisa," ujar Jokowi.

Untuk pemberian sanksi kepada pihak metromini, ia menyerahkan lebih lanjut kepada kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI. Satu-satunya langkah yang harus segera diupayakan adalah peremajaan bus metromini dan pengelolaan manajemen yang lebih baik.

Dengan adanya manajemen yang baik itu, sopir-sopir metromini pun akan dibina dan dibekali dengan identitas resmi. Manajemen Metromini, kata dia, saat ini sudah terpecah menjadi tiga operator dan ia pun tak mengetahui lebih lanjut terkait konflik internal yang kerap terjadi di dalamnya.

"Kalau sudah ada operator yang baru dan jelas, manajemennya pasti lebih baik. Kalau begini, pemiliknya satu-satu, satu-satu begitu, diomongi sampai jumpalitan tetap tidak bisa," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com