Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolak-balik Kabar Hercules Bakal Bebas..

Kompas.com - 03/08/2013, 06:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan vonis dari Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Hercules Rozario Marcal bisa menghirup udara bebas pada Sabtu (3/8/2013) pukul 00.00 WIB. Namun, bukan sekali ini kabar Hercules akan bebas, beredar. 
"Hakim memutuskan 4 bulan 27 hari, harusnya hari ini bebas. Dan sekarang lagi ngurus administrasi," kata anggota tim kuasa hukum Hercules Ronny Talapessy, saat dihubungi wartawan, Jumat (2/8/2013) sore. Namun, beredar informasi susulan yang disebut bersumber dari jaksa, bahwa Hercules baru akan dibebaskan pada Sabtu (3/8/2013) pukul 08.00 WIB

Sementara kuasa hukum lain Hercules, Ikraman Thalib justru belum mendapat kabar bahwa kliennya akan bebas malam ini. Dia justru mengatakan ada informasi penahanan Hercules akan diperpanjang 30 hari lagi. "Belum ada informasi bebas hari ini. Infonya malah diperpanjang 30 hari sesuai tuntutan jaksa," ucapnya.

Adapun Polda Metro Jaya yang mendapat titipan penahanan Hercules, mengaku belum mendapat informasi soal pembebasan. "Hercules itu tahanan titipan kejaksaan. Belum ada informasi dari Jaksa kalau akan bebas malam ini," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (2/8/2013) petang.

Simpang siur seputar kebebasan ketua organisasi kemasyarakatan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) bukan kali ini saja terjadi. Sekitar sebulan yang lalu, tepatnya Jumat (5/7/2013), Hercules juga dikabarkan bebas.

Perhitungan pembebasan pada 5 Juli 2013 menggunakan hitungan berdasarkan vonis hukuman penjara 4 bulan yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada Selasa (2/7/2013). Sementara bila dihitung dari tenggat waktu bagi jaksa memutuskan akan mengajukan banding atau tidak atas putusan tingkat pertama tersebut, masa penahanan Hercules saat itu baru akan habis pada 8 Juli 2013.

Hercules batal bebas malam itu. Kuasa hukum Hercules, Petrus Leatomu, mengatakan jaksa menyatakan mengajukan banding atas putusan pengadilan tingkat pertama. Sebelumnya, jaksa penuntut umum perkara ini, Fajar Suktristiawan menyatakan pikir-pikir terhadap putusan hakim.
Di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, JPU menuntut Hercules dengan hukuman 6 bulan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com