JAKARTA, KOMPAS.com — Wanita yang melaporkan pesepak bola Greg Nwokolo mengaku diancam akan dibunuh jika melaporkan Greg atas dugaan penganiayaan dan percobaan perkosaan.
"Korban sempat diancam, katanya akan dibunuh jika macam-macam karena pelaku bukan orang biasa katanya," ujar pengacara korban, Frans Paulus, Senin (19/8/2013) di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Korban bernama Rahelia Geby (25) mengaku baru mengenal Greg selama sebulan. Pada 15 Agustus 2013, korban bertemu pelaku di indekosnya dan pergi bersama. Setelah itu, korban ke rumah Greg di Jalan BDN II, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada pukul 16.00.
Setibanya di rumah Greg, korban langsung mandi. Adapun pelaku dan temannya, Raphael Maitimo, sesama pesepak bola, mengonsumsi minuman beralkohol jenis Wine dan Civas sambil karaoke dan main gim. Kemudian datanglah Rani, rekan korban, ke rumah Greg.
Saat sudah larut malam pada Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 01.30, pelaku mengajak korban dan saksi menginap. Korban meminta tidur bersama saksi, tetapi pelaku memaksa korban tidur bersamanya. Mahasiswi itu langsung masuk ke kamar pelaku dan langsung berbaring. Di tempat itulah korban mengaku mengalami pelecehan seksual. Korban menolak dan berusaha berontak sambil teriak.
Namun, pelaku langsung membekap mulut korban sambil mengancam korban untuk tidak berteriak. Korban menuturkan, pelaku yang emosional langsung memukulnya menggunakan tangan secara berulang kali dan mengenai ke pipi kanan, bibir, bahu kiri hingga mengakibatkan bengkak. Pelaku juga mengambil paksa telepon seluler Blackberry Belagio dan Sony Experia milik korban.
Greg dituduh akan melakukan pidana percobaan pemerkosaan dan penganiayaan. Jika terbukti, pelaku akan dikenakan Pasal 53, Pasal 285, dan Pasal 351 KUHP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.