Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Mengaku Diancam Greg Nwokolo jika Macam-Macam

Kompas.com - 19/08/2013, 15:17 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wanita yang melaporkan pesepak bola Greg Nwokolo mengaku diancam akan dibunuh jika melaporkan Greg atas dugaan penganiayaan dan percobaan perkosaan.

"Korban sempat diancam, katanya akan dibunuh jika macam-macam karena pelaku bukan orang biasa katanya," ujar pengacara korban, Frans Paulus, Senin (19/8/2013) di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Korban bernama Rahelia Geby (25) mengaku baru mengenal Greg selama sebulan. Pada 15 Agustus 2013, korban bertemu pelaku di indekosnya dan pergi bersama. Setelah itu, korban ke rumah Greg di Jalan BDN II, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada pukul 16.00.

Setibanya di rumah Greg, korban langsung mandi. Adapun pelaku dan temannya, Raphael Maitimo, sesama pesepak bola, mengonsumsi minuman beralkohol jenis Wine dan Civas sambil karaoke dan main gim. Kemudian datanglah Rani, rekan korban, ke rumah Greg.

Saat sudah larut malam pada Jumat (16/8/2013) sekitar pukul 01.30, pelaku mengajak korban dan saksi menginap. Korban meminta tidur bersama saksi, tetapi pelaku memaksa korban tidur bersamanya. Mahasiswi itu langsung masuk ke kamar pelaku dan langsung berbaring. Di tempat itulah korban mengaku mengalami pelecehan seksual. Korban menolak dan berusaha berontak sambil teriak.

Namun, pelaku langsung membekap mulut korban sambil mengancam korban untuk tidak berteriak. Korban menuturkan, pelaku yang emosional langsung memukulnya menggunakan tangan secara berulang kali dan mengenai ke pipi kanan, bibir, bahu kiri hingga mengakibatkan bengkak. Pelaku juga mengambil paksa telepon seluler Blackberry Belagio dan Sony Experia milik korban.

Greg dituduh akan melakukan pidana percobaan pemerkosaan dan penganiayaan. Jika terbukti, pelaku akan dikenakan Pasal 53, Pasal 285, dan Pasal 351 KUHP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com