Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Blok G Tanah Abang Tersisa 340 Kios

Kompas.com - 21/08/2013, 21:54 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, hingga saat ini masih ada 340 kios di Pasar Blok G Tanah Abang yang belum diisi pedagang kaki lima (PKL). PKL masih diberi kesempatan mendaftar untuk mendapatkan kios tersebut dengan mengikuti prosedur seperti tahap pertama.

"Masih ada 340 kios yang masih bisa dibagikan. Tapi tetap lewat pendaftar, diverifikasi, lalu diundi, tetap sama prosedurnya," kata Jokowi kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Dalam proses pengundian pada pendaftaran PKL tahap pertama, sebanyak 601 pedagang dipastikan mendapatkan kios di pasar tersebut. Sisa kios akan diundi untuk pedagang yang mendaftar pada tahap kedua. Kesempatan pendaftaran ini diberikan kepada PKL Tanah Abang yang belum mendaftar maupun PKL Tanah Abang yang tidak memiliki KTP Jakarta.

Jokowi mengatakan, waktu mulai jualan para pedagang tidak sama. Pedagang yang lolos verifikasi dan mendapat kios melalui undian tahap pertama sudah bisa berjualan. Namun, yang belum memenuhi syarat itu tentu belum bisa berjualan.

"Makanya, yang belum (verifikasi dan mendapat kios hasil undian), minggu ini diselesaikan supaya minggu depan sudah penuh semua," ujarnya.

Jokowi juga membenarkan bahwa belum semua kios dalam kondisi baik. Jokowi pun sudah memerintahkan PD Pasar Jaya untuk sesegera mungkin memperbaikinya seiring dengan aktivitas jual-beli pedagang di sana. "Kalau menunggu semuanya, selesai akhir bulan. Kita kerja 24 jam," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com