Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Tudingan Dendam di Tanah Abang Tidak Beralasan

Kompas.com - 21/08/2013, 12:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menampik tudingan anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Dani Anwar, terkait adanya dendam dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menurut dia, tudingan itu tak memiliki alasan kuat.

"Saya kira itu terlalu tidak beralasan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Basuki kemudian menjelaskan kalau saat ini Pemprov DKI juga melakukan penataan parkir liar di Hayam Wuruk dan menentang keinginan warga Fatmawati untuk membuat MRT bawah tanah di kawasan mereka. Warga Hayam Wuruk dan Fatmawati merupakan pendukung dan pendulang suara Jokowi-Basuki saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2012.

Apabila teori yang diungkapkan Dani Anwar benar, bahwa penertiban PKL Tanah Abang berbau dendam karena perolehan suara Jokowi-Basuki di Tanah Abang jeblok, mereka akan menuruti keinginan warga Hayam Wuruk dan Fatmawati. Namun, pada kenyataannya tidak begitu.

"Jadi, tuduhan seperti itu saya kira enggak kena gitu loh he-he-he. Mungkin saja ya, saya tidak tahu secara psikologi mesti tanya psikolog, biasanya orang yang punya hati seperti itu suka menuduh orang lain seperti itu," kata Basuki.

Pria yang akrab disapa Ahok itu justru berpikir apabila Dani terpilih menjadi pemimpin Ibu Kota, maka ia akan melakukan hal yang ada di dalam pikirannya, yakni dengan menertibkan kawasan yang bukan ladang suara kemenangannya. Namun, sekali lagi ia menegaskan, upaya penataan kawasan Pasar Tanah Abang semata-mata demi menegakkan peraturan di Jakarta.

Sebelumnya, Dani yang juga mantan Cawagub DKI di Pilkada DKI 2007 itu menduga penertiban PKL Pasar Tanah Abang oleh Jokowi itu didasari oleh kekalahan Jokowi pada pemilihan daerah di Tanah Abang. Menurut Dani, perolehan suara Jokowi di Tanah Abang pada Pemilihan Kepala Daerah DKI tahun 2012 kalah dibandingkan dengan Fauzi Bowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com