Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Susulan Terjadi di Mangga Besar

Kompas.com - 22/08/2013, 02:03 WIB
Rahmat Patutie

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ledakan besar kembali terjadi di depan Hotel Astika, Jalan Mangga Besar, Jakarta Barat, Kamis (22/8/2013) dini hari. Ledakan pada pukul 00.20 WIB ini terjadi di lokasi yang beberapa saat sebelumnya meledak.

"Tiba-tiba terjadi suara letukan keras. Untung kondisi sudah sunyi," kata Kalwi, Babinsa Koramil dari Taman Sari, Jakarta Barat, kepada wartawan, Kamis (22/8/2013) dini hari. Dia yang mengaku baru hendak mencari makan dikagetkan dengan suara ledakan tersebut.

Menyusul terjadinya ledakan kedua ini, Jalan Gunung Sahari menuju Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, ditutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Mangga Delapan. Warga pun diminta menjauh dari lokasi ledakan. Garis polisi sudah dipasang pula. Adapun arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari menuju Jalan Mangga Besar tetap diizinkan melintas.

Sebelumnya, akibat ledakan di Jalan Mangga Besar Raya, empat korban yang mengalami luka bakar dilarikan ke Rumah Sakit Husada. Kepala Polres Metro Jakarta Barat M Fadil Imran MSI mengatakan, ledakan diduga dipicu hubungan pendek arus listrik di bawah tanah yang kemudian memunculkan ledakan di beberapa titik, Rabu (21/8/2013) pukul 20.30 WIB.

Lokasi-lokasi ledakan pertama adalah:
1. Satu titik di depan Hotel Astika di Jalan Mangga Besar Raya.
2. Dua titik di depan Oasis Spa di Jalan Mangga Besar Raya.
3. Satu titik di depan Biliard Utama di Jalan Mangga Besar Raya
4. Dua titik di depan Madonna Club di Jalan Mangga Besar 7

Empat orang yang menjadi korban luka dalam ledakan pertama diidentifikasi sebagai Heru Kurniawan (23), Haidar Saito (44), Arsyad (37), dan Saeful Junandar (29). Saat ini polisi juga tengah meminta keterangan dari para saksi ledakan, di Polsek Metro Tamansari, Jakarta Barat.

"Kami minta keterangan saksi dulu, baru (kemudian) kami akan meminta keterangan kepada PLN (yang menangani) wilayah Taman Sari," kata Kepala Polsek Taman Sari Komisaris Hadi Vivid, Rabu (21/8/2013) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com