Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang Jabatan Kepala, Jokowi Sentil BUMD

Kompas.com - 03/09/2013, 17:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo mengakui kinerja pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) masih jauh dari harapannya. Ke depan, proses rekrutmen pimpinan BUMD akan dilakukan seperti lurah dan camat, yakni melalui uji seleksi dan promosi terbuka.

"Ndak apa-apa, kalau perlu lelang semua saja," ujarnya di Balaikota, Selasa (3/9/2013).

Meski demikian, lanjut Jokowi, perekrutan melalui serangkaian fit and proper test yang kerap disebut lelang jabatan tersebut bukan prioritasnya.

Jokowi mengaku masih fokus merekrut abdi masyarakat seperti lurah dan camat yang berkualitas. "Step by step ke arah sana. Kita fokus ke birokrasinya dulu, baru nanti masuk ke BUMD," ujarnya.

BUMD yang dibidik Jokowi adalah PD Pasar Jaya. Berdasarkan penilaiannya, ada peyimpangan fungsi dari instansi pemerintah itu. Sejatinya, BUMD memiliki fungsi mengurus masalah pedagang pasar, komoditas yang dijual di pasar, sekaligus yang turut melakukan pemantauan harga barang. 

"Yang kemarin-kemarin itu apa? PD Pasar Jaya hanya ngurus properti. Harusnya kan properti itu diurus sama Jakpro (PT Jakarta Propertindo-red)," tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan, penyalahgunaan fungsi itu terjadi lantaran PD Pasar Jaya dianggap mau enaknya saja tanpa mau mengurus permasalahan di pasar, tetapi mengeruk keuntungan dari sewa properti pasar.

Jokowi berharap, dengan melelang jabatan pimpinan BUMD, kinerja bisa meningkat.

Sebelumnya diberitakan, satu anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar, Siti Zauzah, menuding PD Pasar Jaya tidak memiliki inovasi, imajinasi, dan daya kreatif dalam mengelola pasar-pasar di Jakarta. Oleh sebab itu, pimpinan BUMD harus diangkat melalui proses yang terbuka serta transparan.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com