Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Arjuna Galau", Mengenalkan Wayang Kepada Anak Muda

Kompas.com - 03/09/2013, 18:38 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--"Arjuna Galau", itulah judul lakon pergelaran wayang orang yang akan dimainkan oleh Wayang Orang Indonesia Pusaka (WOIP) pimpinan Jaya Suprana yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya pada Minggu, 15 September 2013 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Menurut Jaya Suprana, pergelaran yang mengusung tema percintaan ini melibatkan anak-anak muda dengan tujuan untuk menarik penonton dari kalangan generasi muda agar tertarik menyaksikan kesenian wayang orang sebagai salah satu seni pertunjukan asli Indonesia. "Harapannya agar dapat lebih mendekatkan serta menumbuhkan minat serta kecintaan pemuda-pemudi Indonesia terhadap kebudayaan Indonesia," ujar Jaya Suprana.

Pergelaran “Arjuna Galau” juga melibatkan partisipasi dari banyak kalangan dan beberapa nama artis besar seperti Maudy Koesnaedi, Wulan Guritno, Amink, Tina Toon, Feni Rose, Penta Boyz serta menggandeng beberapa kaum sosialita pecinta budaya seperti Yasmin Gita Wiryawan, Bai Papulo, Ninok Leksono, Kelly Humardani, Gendis Wicaksono Soeharto, Inayah Wahid, Anette Anhar, Mulan Kwik Kian Gie, Manda dan Janna Soekasah. Tidak ketinggalan pula public figur seperti KRMT. Roy Suryo, Linda Amalia Sari Gumelar dan Mari Elka Pangestu.

Jaya Suprana menambahkan, kata 'galau' di dalam judul pertunjukan memang mengacu pada bahasa gaul. "Bahasa gaul adalah bahasa anak muda, maka wayang gaul ini pantas dihargai karena mereka merangkul anak muda, bukan hanya untuk menikmati tapi juga sebagai pelaku. Ini salah satu mata rantai pembinaan terhadap seni budaya Indonesia."

Menurut Renitasari Adrian (Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation), "Saat ini generasi muda mulai meninggalkan wayang, karena itu kami mendukung kelompok-kelompok yang mengangkat seni budaya dalam kemasan kekinian. Menurut kami, 'Arjuna Galau' didukung oleh mereka yang punya kepedulian terhadap seni budaya kita."

Menegaskan pernyataan Jaya Suprana, Aylawati Sarwono yang bertindak sebagai produser eksekutif pergelaran ini mengungkap, alasan dirinya menggunakan kata "wayang orang gaul" sebetulnya lebih untuk mendekatkan diri kepada anak-anak muda agar mereka mengenal dan mencintai wayang. Ini, katanya, berawal dari setahun lalu, saat Yessy Sutiyoso yang mewakili anak muda bilang,  kenapa yang main dan yang noton wayang orang kok orang-orang tua saja, kenapa tidak merangkul anak-anak muda? "Saya langsung menyambut gagasan Yessy, kenapa tidak kita coba. Saya konsultasi kepada para pakar. Mereka bilang, kita boleh mengemasnya dalam bentuk apapun, yang penting tidak boleh meninggalkan pakem. Akhirnya muncullah breakdance Jawa, gangnam Jawa sebagai adaptasi dari kekinian," tutup Aylawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Kumpulkan 840.640 KTP, Dharma Pongrekun Juga Unggah Surat Dukungan untuk Perkuat Syarat Cagub Independen

Megapolitan
Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com