Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Siapkan Manajemen Bayangan untuk Metromini

Kompas.com - 04/09/2013, 19:17 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo akan mempersiapkan manajemen bayangan untuk kepengurusan angkutan metromini pada masa depan. Manajemen bayangan itu berasal dari pengusaha-pengusaha metromini yang telah ada saat ini.

"Ya sudah mempersiapkan manajemennya, pulnya, sopirnya, pengurus-pengurusnya," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2013).

Seperti diketahui, pembenahan angkutan kota di Jakarta terkendala beberapa hal. Pertama, tidak adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menaungi seluruh angkutan kota. Kedua, mekanisme operasional angkutan kota yang masih karut marut. Ketiga, jumlah angkutan kota yang masih terbatas.

Ke depan, Jokowi ingin BUMD yang menaungi angkutan kota itu adalah Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Namun, PPD sendiri masih dimiliki oleh pemerintah pusat. Meski telah diputuskan untuk dihibahkan ke Pemprov DKI, prosesnya dipastikan memakan waktu lama, lebih dari setahun.

Pembenahan pertama akan menyasar angkutan metromini. Kembali ke manajemen bayangan, khususnya soal mekanisme perekrutan, lanjut Jokowi, dilakukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Jokowi pun memastikan rekrutmen tersebut dilaksanakan secara terbuka dan sesuai prosedur yang tepat. "Teknisnya urusan Dishub. Yang penting ada standarnya. Pertama kepemilikannya jelas, ada manajemen kecilnya agar bisa masuk nantinya, ada sopirnya, ada teknisinya, dan lain-lain," lanjutnya.

Dengan demikian, lanjut Jokowi, jika manajemen telah siap, Pemprov DKI tinggal menunggu keputusan dihibahkannya PPD kepada Pemprov DKI serta pengadaan sekitar seribu bus sedang ke Pemprov DKI.

Ia berharap, jika semua syarat telah dipenuhi, transportasi di Ibu Kota dapat berubah jadi baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com