Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Gara-gara Dul Anak Artis, Kasusnya Damai"

Kompas.com - 08/09/2013, 17:29 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Meninggalnya Komaruddin (42), salah seorang korban tewas kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan putra Ahmad Dhani, AQJ, masih tak dipercaya oleh teman kecil Komaruddin. Mereka berharap Dul tetap diproses secara hukum.

"Jangan gara-gara anak artis pake jalan damai aja. Walaupun ini musibah, ya tapi tetap aja salah. Umur 13 tahun kok bisa bawa mobil?" ujar Mahdar (44), salah seorang teman kecil Komaruddin, saat ditemui Kompas.com di kediaman Komaruddin, Lorong 5, Koja, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Mahdar mengaku sangat kehilangan kawannya tersebut. Dia mengenang sosok Komar sebagai orang yang baik dan berjuang untuk keluarganya.

Hal senada juga diungkapkan Ila (42), teman masa kecil Komar, yang mengenang sosok Komaruddin sebagai orang humoris. Pada waktu mudanya, kata dia, almarhum juga remaja yang aktif di karang taruna.

"Saya merasa kehilangan banget, padahal seminggu yang lalu Komar juga masih ikut berkumpul bersama warga di Lorong 5," tutur Ila.

Komaruddin sejak kecil sudah tinggal bersama orangtuanya di Lorong 5, Koja, Jakarta Utara. Sejak menikah dengan Voni (42), ia pindah ke Jalan Larang O 69V/13 RT 10/5 Koja, Jakarta Utara.

Ayah tiga anak itu adalah salah satu korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Km 8+200 Tol Jagorawi pada Minggu dini hari tadi. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang ditumpangi Dul, anak dari Ahmad Dhani, disebutkan menabrak pembatas dan "terbang" ke jalur arus sebaliknya.

Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Gran Max yang ditumpangi Komaruddin bersama rekan kantornya, PT Track Auto2000, salah satu jasa ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Priok.

Malam tadi, Komaruddin berencana mengambil mobil jemputan di bilangan Cibinong menggunakan Daihatsu Gran Max. Namun, malang, Komaruddin, yang duduk di jok belakang, menjadi korban tewas kecelakaan beruntun itu. Mobil tersebut dikendarai oleh Rizki Aditya Santoso (20), yang juga menjadi korban tewas. Dari 11 penumpang di mobil tersebut, enam di antaranya meninggal dunia.

Jenazah Komaruddin sempat dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, kemudian dibawa ke rumahnya di Koja, sekitar pukul 16.00. Komaruddin kemudian dimakamkan di TPU Budhidarma, Semper Timur, Jakarta Utara, sekitar pukul 17.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com