Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Keempat Artefak Emas Museum Nasional yang Dicuri Itu

Kompas.com - 12/09/2013, 21:27 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Museum Nasional kehilangan empat koleksinya berupa artefak yang terbuat dari emas pada Rabu (11/9/2013), sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, pengelola Museum Nasional baru melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (12/9/2013).

Keempat artefak tersebut terletak di dalam satu buah lemari kaca yang berada di ruang Kasana, lantai dua gedung lama museum terbesar di Asia Tenggara itu. Keempat artefak tersebut berukuran relatif kecil.

"Kemarin Museum Nasional kehilangan empat koleksinya, berupa lempeng emas temuan abad 18 oleh Belanda. Seluruhnya merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad 10 Masehi," kata Kacung Marijan, Pelaksana Tugas Dirjen Kebudayaan, Kamis (12/9/2013).

Berikut keempat artefak yang hilang tersebut:

1. Lempeng Naga Mendekam Berinskipsi, merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10 Masehi. Ditemukan di Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur. Artefak ini berbentuk naga dalam posisi melingkar, pada kepala naga tersebut terdapat mahkota. Artefak berukuran panjang 5,6 sentimeter dan lebar 5 sentimeter ini terbuat dari lempengan emas tipis yang dipukul-pukul dan kemudian dipotong sehingga membentuk seekor naga.

2. Lempeng Bulan Sabit Beraksara, ditemukan di Patirthan Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur, merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-10 Masehi. Benda yang mempunyai panjang 8 sentimeter dan lebar 5,5 sentimeter ini berbentuk seperti bulan sabit berbahan emas. Di kedua ujung benda tersebut terdapat deretan empat buah segitiga runcing yang sangat kecil. Deretan segitiga tersebut terlihat seperti cakar.

3. Wadah Bertutup (Cepuk), benda yang merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno pada akhir abad ke-10 masehi ini ditemukan di Patirthan Jalatunda, Mojokerto, Jawa Timur. Benda dengan diameter 6,5 sentimeter dan tinggi 6,5 sentimeter ini berbentuk seperti dandang bertutup tanpa pegangan yang berukuran sangat kecil. Permukaan benda tersebut tidak rata dan bagian dasarnya sedikit cembung. Tutupnya berbentuk bundar, serta terdapat pegangan tutup yang berbentuk bulatan seperti stupa dan berongga, serta terdapat goresan yang melingkari pegangan tutup.

4. Lempeng Harihara, benda dengan panjang 10,5 sentimeter dan lebar 3,5 sentimeter ini berbahan emas dan perak. Sampai saat ini belum diketahui dari peninggalan siapa benda yang ditemukan di Belahan, Penanggungan, Jawa Timur, ini. Lembaran ini melukiskan arca Harihara yang berdiri di atas bantalan teratai ganda. Rambut arca tersebut ditata meruncing ke atas diikat dengan hiasan rambut berbentuk bunga mekar. Letak kedua tangannya di depan perut. Sinar kedewaan berada di belakang kepala berbentuk oval, berhiaskan motif lidah api.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com