Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buru Artefak Museum Nasional, Polisi Kerja Sama dengan Interpol

Kompas.com - 20/09/2013, 20:55 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian Republik Indonesia telah berkoordinasi dengan Interpol dalam memburu artefak bersejarah yang dicuri dari Museum Nasional, Jakarta, beberapa waktu lalu. Koordinasi juga sudah dilakukan dengan pihak Bea dan Cukai, Imigrasi, serta bandara untuk mencegah barang bersejarah itu dibawa ke luar negeri.

"Dari penyidik sudah ke Bandara Soekarno-Hatta, sudah ke Bea dan Cukai, dan Imigrasi, dan sudah dilaporkan ke Interpol jangan sampai dibawa ke luar negeri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Jumat (20/9/2013).

Sampai saat ini, Rikwanto mengaku belum ada laporan yang menyebutkan soal berpindahtangannya barang curian itu ke luar negeri. "Namun, yang jelas ada yang menginginkannya. Siapa, apa prosesnya, apakah di dalam dan di luar negeri ini masih didalami," kata Rikwanto. 

Saat ini, tambah dia, polisi fokus memeriksa lima orang saksi dari 45 orang pegawai museum yang diperiksa. Mereka dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap akses dan pengamanan. Pemeriksaan terhadap mereka juga akan mencakup aktivitas para saksi, keluarga, rekening, dan tanggung jawab mereka dalam tugas mereka.

Museum Nasional kehilangan empat artefak dari emas. Kejadian tersebut diketahui pada Rabu (11/9/2013) sekitar pukul 09.00. Pengelola Museum Nasional baru melaporkan kejadian itu pada Kamis (12/9/2013).

Keempat artefak yang berukuran relatif kecil tersebut terletak di dalam satu lemari kaca di Ruang Kasana lantai dua gedung lama Museum Nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com